Menuju konten utama

Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK): Gejala dan Penyebabnya?

Berikut informasi lengkap terkait penyakit mulut dan kuku (PMK) termasuk gejala dan penyebabnya.

Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK): Gejala dan Penyebabnya?
Dokter hewan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang memeriksa kesehatan ternak sapi saat pemeriksaan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Pasar Hewan Pon Ambarawa, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022). ANTARA FOTO/ Aji Styawan/rwa.

tirto.id - Foot and Mouth Disease atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit menular yang menyerang hewan ternak atau hewan liar berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, kijang, dan sejenisnya. Munculnya PMK disebabkan oleh virus yang dinamai foot and mouth diseases virus (FMDV).

Melansir situs baliprov.go.id, virus ini tergolong dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus. Virus PMK ini bisa menyebar lewat udara atau airbone atau kontak langsung dengan hewan ternak lain, sehingga penyebaran virus ini cukup cepat dan perlu penanggulangan khusus untuk menghadapi wabah ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) dan Badan Kesehatan Hewan Dunia (World Organization for Animal Health/ OIE) seperti dikutip Antara News, menyatakan bahwa penyakit mulut dan kuku dominan terjadi pada hewan, hampir tidak pernah ada yang "loncat" ke manusia.

Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Berikut ini beberapa gejala klinis pada hewan ternak atau hewan liar berkuku yang seringkali tertular PMK berdasarkan ulasan dari situs bogorkab.go.id:

1. Sapi

a. Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.

b. Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki. Hal ini disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku. Setelah 24 jam vesikula tersebut rupture/ pecah setelah terjadi erosi.

c. Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.

d. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.

e. Komplikasi: erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

2. Domba dan Kambing

Gejala klinis penularan PMK pada hewan domba dan kambing kurang terlihat, bahkan pada kaki juga bisa tidak terlihat. Lesi atau kerusakan atau ketidaknormalan setiap bagian atau jaringan pada hewan ini dapat terlhat pada sekitar gigi domba dan kematian pada hewan muda.

3. Babi

Lesi pada hewan ternak babi dapat timbul ketika hewan ini dikandangkan pada alas permukaan yang keras. Kematian yang sering terjadi yaitu pada anak babi. Kerusakan jaringan pada hewan ini dapat berupa:

a. Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.

b. Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).

Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Berikut ini beberapa penyebab penyakit mulut dan kuku yang diringkas dari situs jabarprov.go.id:

1. Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.

2. Masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).

3. Kontak langsung (antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit.

4. Sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.

5. Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.

6. Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll).

7. Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).

Baca juga artikel terkait PENYAKIT MULUT DAN KUKU atau tulisan lainnya dari Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Alexander Haryanto