Menuju konten utama
Pendidikan Ekonomi

Apa Itu Pengangguran Siklis, Contoh dan Cara Mengatasinya?

Pengertian pengangguran siklis, contoh dan cara mengatasi pengangguran.

Apa Itu Pengangguran Siklis, Contoh dan Cara Mengatasinya?
Calon pelamar kerja membuat kartu kuning atau AK-1 di Dinas Tenaga Kerja, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (20/7/2020). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/agr/hp.

tirto.id - Pengangguran diartikan sebagai mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan usaha baru.

Dikutip dari E-Modul Ekonomi Kelas XI terbitan Kemdikbud, keterbatasan daya serap tenaga kerja di Indonesia menyebabkan banyaknya warga negara indonesia yang menganggur.

Apa Itu Pengangguran Siklis?

Masih dalam modul yang sama, pengangguran siklis atau biasa disebut dengan pengangguran kongjungtur adalah pengangguran yang terjadi akibat turunnya kegiatan perekonomian suatu negara.

Saat kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, ini menyebabkan daya beli masyarakat pun menurun, sehingga barang menumpuk di gudang.

Hal tersebut menyebabkan perusahaan industri akan mengurangi kapasitas produksi yang berakibat pengurangan buruh atau karyawan di perusahaan industri.

Sebagai contoh, ketika pandemi COVID-19, banyak perusahaan di berbagai sektor harus merumahkan karyawannya karena tidak mampu menggaji pekerja.

Hal ini jugaterjadi karena adanya penurunan permintaan pasar secara ekstrem dan hampir tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas belanja.

Contoh lain dari penyebab pengangguran siklis adalah saat terjadi bencana alam, yang membuat kondisi pabrik atau perusahaan rusak, sehingga produksi barang tidak dapat dilaksanakan.

Pabrik atau perusahaan akan fokus pada pembangunan kembali dan merumahkan pekerja untuk menghemat pengeluaran.

Pada masa resesi, pengangguran siklis akan semakin meningkat. Terdapat dua faktor yang menyebabkan peningkatan pengangguran siklis seperti dilansir laman Repository Kemdikbud:

1. Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat, hilangnya lapangan pekerjaan di masa resesi akibat dari menurunnya perputaran uang di masyarakat mendorong banyaknya pengurangan karyawan di berbagai perusahaan.

2. Dibutuhkan waktu yang lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan, kondisi resesi secara menyeluruh akan berdampak disegala aspek yang mendorong terbatasnya lapangan pekerjaan.

Cara Mengatasi Pengangguran

Anik Widyastuti dalam modul KK+4+Pengangguran menyebutkan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran siklis, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan daya beli masyarakat

Meningkatnya daya beli masyarakat dapat mendorong produktivitas kegiatan produksi, dengan meningkatnya kebutuhan pasar maka pabrik juga akan meningkatkan produksi dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.

2. Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang/jasa

Upaya mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang/jasa akan membuka lapangan pekerjaan dengan adanya permintaan akan mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.

3. Membuka pasar baru di luar negeri

Celah dari keterbatasan daya beli masyarakat lokal yaitu dengan memasarkan produk ke luar negeri, sehingga dengan adanya pasar baru akan meningkatkan daya beli produk yang mendorong lapangan pekerjaan untuk kegiatan produksi.

Baca juga artikel terkait PENGANGGURAN SIKLIS atau tulisan lainnya dari Hafizhah Melania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Hafizhah Melania
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Dhita Koesno