Menuju konten utama

Apa itu Orientasi Seksual, Definisi dan Jenis-jenisnya?

Orientasi seksual diartikan sebagai perasaan tertarik secara emosional, romantis, atau seksual seseorang terhadap orang lain.

Apa itu Orientasi Seksual, Definisi dan Jenis-jenisnya?
Ilustrasi orientasi seksual. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Selain heteroseksual sebagai orientasi seksual mayoritas, terdapat empat orientasi seksual lain yang perlu kita ketahui.

Orientasi seksual diartikan sebagai perasaan tertarik secara emosional, romantis, atau seksual seseorang terhadap orang lain. Umumnya seseorang mulai meyakini orientasi seksualnya ketika beranjak remaja atau memasuki usia dewasa.

Jenis-jenis Orientasi Seksual

Orientasi seksual bisa saja muncul tanpa didahului pengalaman seksual sebelumnya. Merangkum dari laman Kids Health dan WebMD, jenis orientasi seksual dikelompokkan menjadi lima macam, yakni:

1. Heteroseksual

Jenis orientasi seksual ini paling dipahami secara umum oleh masyarakat. Heteroseksual secara romantis dan fisik tertarik pada lawan jenis. Laki-laki heteroseksual tertarik pada perempuan (atau transpuan), dan perempuan heteroseksual tertarik pada laki-laki (atau transpria).

2. Homoseksual

Orang dengan orientasi homoseksual secara romantis dan fisik tertarik pada orang-orang dari jenis kelamin yang sama. Perempuan tertarik pada perempuan lain, disebut lesbian; laki-laki yang tertarik pada laki-laki lain dikenal sebagai gay.

Selain itu homoseksual juga digunakan untuk menyebut transpuan yang tertarik hanya pada perempuan, dan transpria yang tertarik kepada pria.

3. Biseksual

Biseksual secara romantis dan fisik dapat tertarik pada orang-orang dari kedua jenis kelamin atau lebih. Misalnya, perempuan tertarik secara seksual atau emosional kepada pria sekaligus juga perempuan.

4. Aseksual

Individu dengan orientasi aseksual tidak tertarik secara seksual terhadap orang lain. Aseksual masih bisa merasa kedekatan secara emosional tapi bisa juga tidak punya ketertarikan dalam hubungan romantis (aromatik).

Seseorang bisa menjadi aseksual tanpa menjadi aromatik, tetapi bisa juga aseksual-aromatik.

5. Panseksual

Berkebalikan dengan aseksual, panseksual tertarik dengan orang-orang dengan identitas gender apa pun tanpa memandang jenis kelamin atau orientasi seksual mereka. Individu panseksual biasanya mendasari ketertarikan mereka atas kepribadian atau karakter orang, bukan dari gendernya.

Jadi panseksual bisa tertarik pada perempuan, pria, transgender, atau interseks (orang dengan jenis kelamin tidak teridentifikasi pria atau perempuan).

Apakah Orang Dapat Memilih Orientasi Seksualnya?

Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa sebagian orang bisa memiliki orientasi heteroseksual, sementara yang lainnya homoseksual? Atau bagaimana bisa orang tidak tertarik secara seksual dengan siapa pun.

Tak ada jawaban sederhana atas pertanyaan tersebut.

Sebagian besar ilmuwan, termasuk dari American Academy of Pediatrics (AAP) dan American Psychological Association (APA), percaya bahwa orientasi seksual adalah kombinasi rumit dari faktor biologi, psikologi, dan lingkungan.

Mereka meyakini gen dan hormon memagang peranan penting dalam menentukan orientasi seksual seseorang. Mayoritas ahli medis percaya, secara umum, seseorang tak bisa memilih arah orientasi seksualnya. Orientasi seksual melekat secara alami pada individu masing-masing.

Baca juga artikel terkait ORIENTASI SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Aditya Widya Putri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari

Artikel Terkait