Menuju konten utama

Apa Itu Kolik dan Bagaimana Cara Mengatasi Kolik pada Bayi?

Kolik pada bayi, apa itu kolik, dan bagaimana cara mengatasi kolik.

Apa Itu Kolik dan Bagaimana Cara Mengatasi Kolik pada Bayi?
Ilustrasi Bayi Menangis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kolik adalah suatu kondisi ketika bayi yang sehat sering menangis untuk waktu yang lebih lama dibanding bayi lain pada umumnya.

Laman Kids Health menyebutkan, semua bayi yang baru lahir terkadang menangis dan rewel. Selama 3 bulan pertama kehidupan, mereka menangis lebih banyak daripada waktu lainnya.

Tetapi bila bayi yang sehat menangis lebih dari 3 jam sehari, lebih dari 3 hari seminggu, maka kemungkinan besar bayi mengalami kolik (KOL-ik).

Kolik tidak berarti bayi memiliki masalah kesehatan. Seiring waktu, kolik hilang dengan sendirinya.

Apa Itu Kolik

Secara umum, kolik didefinisikan sebagai menangis selama tiga jam atau lebih dalam sehari, tiga hari atau lebih dalam seminggu, selama tiga minggu atau lebih.

Beberapa gejala kolik yang biasa dialami bayi adalah sebagai berikut seperti dilansir Mayo Clinic:

  • Tangisan intens yang mungkin lebih tampak seperti berteriak atau ekspresi kesakitan;
  • Menangis tanpa alasan yang jelas, tidak seperti menangis untuk mengekspresikan rasa lapar atau perlunya mengganti popok;
  • Kerewelan ekstrim bahkan setelah tangisan berkurang;
  • Lebih sering menangis pada malam hari;
  • Perubahan warna wajah, seperti kemerahan pada wajah atau kulit lebih pucat di sekitar mulut
  • Tubuh menegang, seperti kaki ditarik ke atas atau kaku, lengan kaku, kepalan tangan terkepal, punggung melengkung, atau perut tegang;
  • Terkadang gejala berkurang setelah bayi mengeluarkan gas atau buang air besar. Gas kemungkinan hasil dari udara yang tertelan selama menangis berkepanjangan.

Penyebab Kolik

Penyebab kolik umumnya tidak diketahui. Ini mungkin hasil dari banyak faktor yang berkontribusi.

Sementara sejumlah penyebab telah dieksplorasi, sejumlah penelitian sulit menjelaskan semua fitur penting, seperti mengapa biasanya dimulai pada akhir bulan pertama kehidupan, bagaimana hal itu bervariasi di antara bayi, mengapa hal itu terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dan mengapa itu sembuh dengan sendirinya pada waktunya.

Kemungkinan faktor yang berkontribusi saat bayi kolik meliputi:

  • Sistem pencernaan yang belum sepenuhnya berkembang
  • Ketidakseimbangan bakteri sehat di saluran pencernaan
  • Alergi atau intoleransi makanan
  • Terlalu banyak makan, kurang makan, atau jarang bersendawa
  • Bentuk awal migrain masa kanak-kanak
  • Stres atau kecemasan keluarga
Faktor risiko

Faktor risiko kolik tidak dipahami dengan baik. Penelitian belum menunjukkan perbedaan risiko ketika faktor-faktor berikut dipertimbangkan:

  • Jenis kelamin anak
  • Kehamilan prematur dan kehamilan penuh
  • Bayi yang diberi susu formula dan disusui
  • Bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama kehamilan atau setelah melahirkan memiliki peningkatan risiko kolik.

Cara Mengatasi Kolik pada Bayi

Karena tidak ada penyebab kolik yang jelas, jadi tidak ada pula pengobatan khusus untuk masalah kolik.

Kolik akan sembuh dengan sendirinya. Anda mungkin hanya perlu menunggu kerewelannya membaik saat bayi berusia sekitar 4 bulan.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi saat kolik adalah:

  1. Pastikan mereka tidak lapar.
  2. Jika Anda sedang menyusui, tanyakan kepada dokter apakah obat yang diminum atau makanan yang dimakan dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada anak.
  3. Ubah posisi tubuh mereka. Minta mereka duduk atau berbaring. Pegang mereka saat Anda berjalan-jalan. Goyang atau pijat punggung mereka.
  4. Gunakan dot.
  5. Bedong bayi.
  6. Lakukan kontak skin to skin atau memegang bayi dengan sentuhan kulit langsung.
  7. Gunakan white noise (seperti kipas angin, mesin cuci, atau mesin pencuci piring) atau rekaman detak jantung.
  8. Bawa mereka ke mobil.
  9. Letakkan di kursi berayun atau bergetar.
Bayi dengan kolik bisa menjadi tantangan. Banyak orang tua merasa kewalahan, marah, atau kesal terhadap anak yang rewel.

Perasaan ini tidak membuat Anda menjadi orang tua yang buruk. Ingatlah bahwa Anda tidak menyebabkan kolik dan kondisi ini akan segera berakhir.

Baca juga artikel terkait BAYI KOLIK atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora

Artikel Terkait