Menuju konten utama

Apa Itu Kesetaraan Gender, Contoh dan Bedanya dengan Emansipasi

Arti kesetaraan gender dan apa bedanya dengan emansipasi perempuan serta contoh-contohnya.

Apa Itu Kesetaraan Gender, Contoh dan Bedanya dengan Emansipasi
Perempuan. foto/IStockphoto

tirto.id - Seluruh dunia memperingati International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional setiap 8 Maret.

Jika dilihat dari sejarahnya, pada 8 Maret 1857, 1907, 1909, terjadi unjuk rasa kaum buruh perempuan, di New York, Amerika Serikat.

Inilah yang membuat PBB, memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 1975. Kemudian, dua tahun sesudahnya, yaitu 1977, PBB meresmikan 8 Maret menjadi Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD).

Tema IWD 2023: #EmbraceEquity atau #RangkulKesetaraan

Melansir laman International Women’s Day (IWD), Hari Perempuan Internasional 2023 yang jatuh tepat pada hari Rabu, 8 Maret, mengusung tema #EmbraceEquity atau #RangkulKesetaraan jika dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia.

Tema kampanye Hari Perempuan Internasional 2023 ini bertujuan untuk membuat semua orang di dunia benar-benar merangkul kesetaraan. Artinya, merangkul kesetaraan ini bukan sekadar dikatakan dan ditulis. Namun, kesetaraan menjadi hal yang perlu dipikirkan, diketahui, dihargai, dirangkul dan diwujudkan.

Kampanye Hari Perempuan Internasional #EmbraceEquity ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menciptakan dunia yang inklusif. Dimana semua orang bisa berperan secara aktif mendukung dan merangkul kesetaraan, mulai dari lingkungan diri sendiri hingga ke lingkungan yang lebih luas.

Selain itu, tema #EmbraceEquity ini diharapkan dapat menjadi pemicu agar semua orang dapat melawan stereotip gender, menyerukan anti diskriminasi serta berbagai bias yang berlaku di masyarakat.

Agar semua harapan ini terwujud, menurut laman IWD, perlu dilakukan aktivisme kolektif yang dapat mendorong perubahan. Aktivisme kolektif ini berupa aksi dari akar rumput hingga aksi-aksi berskala luas yang pada akhirnya dapat dapat merangkul kesetaraan dan inklusivitas.

Mengaplikasikan kesetaraan gender seharusnya tidak hanya terbatas pada perempuan, namun juga melibatkan semua pihak secara bersama-sama, sehingga dapat terwujud kemajuan sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan.

Pengertian Kesetaraan Gender, Bedanya dengan Emansipasi

Kesetaraan Gender

Salah satu yang sering dibicarakan dalam Hari Perempuan Internasional adalah tentang kesetaraan gender.

Menurut laman KemenLHK, kesetaraan gender atau gender equality adalah konsep yang dikembangkan dengan mengacu pada dua instrumen internasional yang mendasar yaitu Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.

Konsep kesetaraan gender ini sejatinya, merujuk pada kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan untuk menikmati rangkaian hak-hak, seperti hak politik, ekonomi, sipil, sosial dan budaya.

Sementara itu, merujuk pada Indonesia Sustainability, kesetaraan gender ini tidak berarti bahwa perempuan dan laki-laki akan memiliki atau membutuhkan sumber daya yang sama persis.

Namun, kesetaraan gender ini berarti hak, tanggung jawab, dan peluang perempuan, laki-laki, transgender, dan orang dari beragam gender, tidak akan bergantung pada gender yang ditetapkan saat mereka lahir. Artinya semua orang akan memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa memandang gender yang ditetapkan saat ia lahir.

Contoh dari kesetaraan gender adalah:

- Kesetaraan gender di lingkungan rumah dengan membagi beban pekerjaan rumah tangga secara merata di antara semua jenis kelamin, misalnya memberi tugas kepada anak (baik perempuan atau laki-laki) untuk mencuci piring atau menyapu dan mengepel.

- Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, jadi bukan karena seseorang perempuan dan dianggap bukan kepala rumah tangga maka upahnya lebih rendah dibandingkan laki-laki.

- Tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual, semua orang dari jenis kelamin yang berbeda, berhak untuk merasa aman dan bebas dari berbagai intimidasi, kekerasan, pelecehan seksual, dan prasangka berdasarkan gender.

Emansipasi

Selain konsep kesetaraan gender, juga ada konsep emansipasi yang sering menjadi tema penting pada peringatan Hari Perempuan Internasional.

Menurut artikel Menakar Kembali Makna Emansipasi karya Hj. Siti Zubaidah, S.Ag.,S.H.,M.H., emansipasi perempuan adalah prospek pelepasan wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah, lepas dari kungkungan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan maju.

Emansipasi wanita ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang seimbang kepada perempuan untuk bekerja, belajar, dan berkarya seperti halnya kaum laki-laki. Selain itu, emansipasi wanita juga memperjuangkan agar perempuan dapat menentukan nasibnya sendiri, dan bebas menentukan serta melakukan apa yang diinginkannya.

Contoh emansipasi wanita, di antaranya adalah:

- Perempuan bisa menduduki posisi tertinggi di dalam pengadilan.

- Perempuan bisa mencalonkan diri menjadi anggota parlemen.

- Perempuan juga berhak mendapatkan hak-hak politiknya secara umum.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari