Menuju konten utama

Apa itu KBGO, Penyebab, Contoh Kasus, & Solusi untuk Mengatasinya?

Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) termasuk tindak kriminal yang merugikan gender tertentu, terutama perempuan.

Apa itu KBGO, Penyebab, Contoh Kasus, & Solusi untuk Mengatasinya?
Ilustrasi Kekerasan Seksual Siber. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) marak terjadi sejak penggunaan teknologi internet di masyarakat meluas. Sebagaimana suatu tindakan kekerasan, KBGO termasuk tindak kriminal yang merugikan gender tertentu, terutama perempuan.

Menurut Pemerintah Provinsi DKI Jakrata, KBGO merupakan tindak kekerasan yang difasilitasi teknologi yang bertujuan melecehkan korban baik secara umum ataupun seksual.

"KBGO juga dapat masuk ke dalam dunia luring dimana penyitas mengaami kombinasi kekerasan fisik maupun seksual" terang Pemprov DKI Jakarta dalam unggahannya, Rabu (24/11/2021).

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyebutkan bahwa kasus KBGO terus meningkat setiap tahunnya, termasuk selama pandemi COVID-19.

Peningkatan kasus terjadi sejak 2019 sebanyak 126 kasus dan 2020 sebanyak 510 kasus. Data terakhir yang diperoleh oleh Komnas Perempuan, setidaknya terdapat 1940 kasus KBGO yang terjadi selama pandemi dengan korban perempuan.

Penyebab dan Contoh Tindakan KBGO

Menurut Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Mariam F. Barata, banyak kasus KBGO disebabkan oleh data pribadi yang tersimpan di internet.

“Sehingga perlu waspada terhadap jejak digital yang ditinggalkan karena bisa disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan berbasis online,” kata Mariam seperti yang dilansir dalam rilis Aptika.

Lebih lanjut, menurut Mariam KBGO juga dapat disebabkan oleh:

  • serangan siber;
  • human error atau negligent insider;
  • outsourcing data ke pihak ketiga;
  • perbuatan orang dalam yang dilakukan secara sengaja;
  • kegagalan sistem;
  • rendahnya kepedulian (awareness);
  • ketidakpedulian dengan kewajiban regulasi.

Sementara itu tindakan-tindakan yang termasuk dalam KBGO cukup banyak, termasuk:

  • penyalahgunaan data pribadi;
  • pelanggaran privasi;
  • distribusi foto dan video pribadi;
  • pencemaran nama baik;
  • peretasan;
  • konten ilegal;
  • fetisiasi;
  • pelecehan dan penghinaan secara online;
  • ancaman kekerasan secara online;
  • perdagangan wanita online.

Solusi Mengatasi dan Mencegah Masalah KBGO

Sebagian besar kasus KBGO terjadi akibat pelanggaran privasi yang terjadi di ranah online. Maka, cara terbaik untuk mengatasi permasalahan KBGO adalah meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat untuk meningkatkan keamanan data pribadi.

Selain itu, pemerintah juga harus bertindak melalui RUU Pelindungan Data Pribadi yang merupakan instrumen hukum untuk melindungi data pribadi warga negara dari praktik penyalahgunaan.

Dalam kesempatan yang sama, Mariam menyebutkan sejumlah cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk meningkatkan keamanan data pribadi, antara lain:

  • Memisahkan akun pribadi dengan akun publik;
  • Rutin melakukan cek dan mengatur ulang pengaturan privasi;
  • Menciptakan password yang kuat dan nyalakan verifikasi login;
  • Tidak sembarang percaya aplikasi pihak ketiga;
  • Berhati-hati dengan URL yang dipendekkan;
  • Menghindari berbagi lokasi pada waktu nyata (real time location sharing);
  • Melakukan data detox dengan kurangi jejak digital; dan
  • Menjaga kerahasiaan pin atau password pada ponsel atau laptop pribadi.

Baca juga artikel terkait KBGO atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora