tirto.id - Saat ini, ada lebih dari 100 jenis varian HPV, banyak di antaranya ditularkan melalui hubungan seksual yang menyebabkan adanya infeksi pada alat kelamin, mulut, ataupun tenggorokan. Bahkan HPV juga bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks.
Kanker serviks pada perempuan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang setelah terjadinya inveksi HPV. Sayangnya, infeksi HPV dan kanker serviks dini biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata.
Penyebab infeksi HPV
Sedangkan infeksi HPV genital pada pria dan perempuan ditularkan melalui hubungan seksual, seks anal dan kontak kulit di daerah genital lainnya. Lantas, untuk infeksi HPV pada mulut ditularkan melalui seks oral yang dapat mengakibatkan lesi pada saluran pernapasan. Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi HPV juga kemungkinan akan mempunyai bayi yang cacat.
Selain itu cara lain untuk mencegah penularan HPV adalah tidak berganti-ganti pasangan seksual, atau tetap berada pada hubungan monogami. Penggunaan kondom ketika sedang berhubungan seksual juga penting. Tak hanya itu, menjaga kebersihan pada fasilitas umum seperti kolam renang juga merupakan salah satu pencegah penularan HPV.
Papsmear ini dilakukan 3 tahun sekali pada usia 21 hingga 29 tahun, kemudian 1 tahun sekali untuk perempuan usia 30 hingga 65 tahun. Papsmear ini sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi adanya kanker serviks.
Namun, kapan harus periksa ke dokter? Anda disarankan untuk periksa ke dokter ketika memiliki kutil dengan bentuk apapun yang menyebabkan rasa malu, tidak nyaman, atau terasa sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan kemudian memberikan resep obat yang harus diminum untuk menyembuhkan infeksi HPV.
Gejala seseorang terinfeksi HPV
Cara mencegah dan mengobati HPV
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Nur Hidayah Perwitasari