Menuju konten utama

Apa Itu Hipotermia yang Dialami Pengunjung Dieng Culture Festival?

Hipotermia adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh Anda kehilangan panas lebih cepat.

Apa Itu Hipotermia yang Dialami Pengunjung Dieng Culture Festival?
Ilustrasi hipotermia. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Hipotermia sempat ramai menjadi pembicaraan di media sosial lantaran ada puluhan pengunjung Dieng Culture Festival 2022 yang terkena hipotermia akibat suhu dingin yang mencapai 8 derajat celcius di wilayah tersebut.

Bahkan, melalui akun media sosial Twitter milik BPBD Kabupaten Banjarnegara, tampak petugas BPBD yang tengah mengevakuasi seorang pengunjung yang tak sadarkan diri di tengah keramaian gelaran Jazz Di Atas Awan pada Sabtu malam, (3/9/2022).

"Masih di lokasi team kami berkerja evakuasi kembali penonton yg terkena hipotermia (kedinginan). Diimbau penonton jika kondisi drop segera kembali ke rumah atau penginapan. Kita tetap siaga kawan," tulis BPBD Kabupaten Banjarnegara melalui akun media sosial Twitter.

Lantas apa itu hipotermia, gejala hingga bagaimana cara mencegahnya?

Apa itu hipotermia?

Hipotermia adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh Anda kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat menghasilkan panas, sehingga menyebabkan suhu tubuh yang sangat rendah.

Suhu tubuh normal pada manusia adalah sekitar 98,6 derajat F atau 37 derajat C sedangkan hipotermia terjadi saat suhu tubuh Anda turun di bawah 95 derajat F atau 35 derajat C.

Dilansir dari laman Mayo Clinic saat suhu tubuh Anda turun, jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal.

Jika tidak diobati, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan total pada jantung dan sistem pernapasan Anda dan akhirnya menyebabkan kematian. Hipotermia sering disebabkan oleh paparan cuaca dingin atau perendaman dalam air dingin.

Apa saja gejala hipotermia?

Ada beberapa gejala saat seseorang mengalami hipotermia, di antaranya,

1. Tubuh gemetaran

2. Bicara cadel atau bergumam

3. Pernapasan lambat

4. Denyut nadi lemah

5. Mengantuk

6. Kebingungan atau kehilangan ingatan

7. Penurunan kesadaran

Namun, seseorang yang mengalami hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya karena gejalanya sering dimulai secara bertahap. Saat Anda menyadari orang sekitar mengalami hipotermia, maka segeralah menghubungi rumah sakit terdekat.

Sementara Anda menunggu bantuan darurat tiba, pindahkan orang yang mengalami hipotermia dengan lembut ke tempat yang lebih hangat. Pastikan gerakan yang dilakukan dengan lembut sebab gerakan yang kasar dan tiba-tiba bisa memicu detak jantung tidak teratur yang berbahaya. Lantas, lepaskan pakaian basahnya dengan hati-hati, ganti dengan mantel atau selimut yang hangat dan kering.

Bagaimana cara mencegah hipotermia?

Dilansir dari laman Medline Plus berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya hipotermia,

1. Gunakan pakaian berlapis

Kunci untuk tetap aman dalam cuaca dingin adalah mengenakan beberapa lapis pakaian. Gunakanlah baju lapisan dalam yang menyerap keringat dari kulit.

Pakaian ini bisa terbuat dari wol ringan, poliester, atau polipropilen (polipro). Lalu lapisan tengah baju gunakanlah pakaian yang bisa menahan panas. Bisa berupa berbahan bulu poliester, wol, insulasi serat mikro, atau bulu bawah.

Sedangkan pada lapisan luar gunakanlah baju dengan bahan yang bisa tahan angin hingga hujan.

2. Gunakan pelindung tangan, kaki, leher dan wajah.

Anda juga perlu melindungi tangan, kaki, leher, dan wajah Anda. Tergantung pada aktivitas Anda, Anda mungkin memerlukan,

- Topi hangat

- Masker

- Syal atau penghangat leher

- Sarung tangan

- Kaus kaki wol atau polipro

- Sepatu bot atau sepatu biasa tapi yang hangat dan tahan air

3. Banyak makan dan minum

Anda membutuhkan makanan dan cairan untuk bahan bakar tubuh dan membuat Anda tetap hangat. Makan makanan dengan karbohidrat untuk memberi Anda energi dengan cepat.

Jika Anda hanya keluar sebentar, Anda mungkin sebaiknya membawa snack untuk menjaga energi Anda. Jika Anda keluar sepanjang hari untuk bermain atau bekerja, pastikan untuk membawa makanan dengan protein dan lemak sebagai bahan bakar Anda selama berjam-jam.

Lalu, minum banyak cairan sebelum dan selama aktivitas dalam cuaca dingin. Anda mungkin tidak merasa haus dalam cuaca dingin, tetapi Anda masih kehilangan cairan melalui keringat dan saat bernapas.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya