Menuju konten utama

Apa Itu Hajar Aswad: Doa Ketika Melihat dan Menciumnya

Apa itu Hajar Aswad, doa saat melihat, menyentuh dan mencium batu Hajar Aswad.

Apa Itu Hajar Aswad: Doa Ketika Melihat dan Menciumnya
Hajar Aswad.Antara/Reasahalharmain

tirto.id - Untuk pertama kalinya, foto Hajar Aswad yang beresolusi tinggi dirilis dan dipublikasikan secara luas pada Senin (3/5/2021).

Foto Hajar Aswad tersebut dipotret dengan teknik panorama bertumpuk dengan resolusi mencapai 49.000 megapiksel.

Dengan teknik tersebut, foto-foto dengan kejernihan tertentu digabungkan hingga membentuk gambar dengan tingkat akurasi dan berkualitas tinggi.

Saking detailnya, untuk melakukan pemotretan, dibutuhkan durasi sekitar tujuh jam. Jumlah foto yang diambil sebanyak 1.050 buah untuk memperoleh sudut yang pas.

Apa Itu Hajar Aswad?

Batu Hajar Aswad memiliki posisi penting dalam sejarah Islam.

Dilansir dari NU Online, Hajar Aswad sebenarnya adalah batu dari surga yang diberikan malaikat Jibril kepada Ibrahim saat membangun Ka'bah.

Ia diletakkan di pojok bagian timur Ka'bah. Posisi Hajar Aswad menjadi titik tolak permulaan tawaf.

Ketika batu itu diambil dari surga, warnanya sebenarnya putih bersih. Namun, seketika berubah menjadi hitam ketika dibawa ke dunia karena terpapar dosa-dosa manusia.

Doa Ketika Melihat, Menyentuh, atau Mencium Hajar Aswad

Ketika seorang muslim melakukan tawaf, ia disunahkan untuk mencium Hajar Aswad, sebagaimana tertera dalam riwayat Umar bin Khattab, ia berkata:

“Sungguh, aku tahu, kamu [Hajar Aswad] hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah SAW menciummu, aku pun enggan menciummu,” (HR Bukhari).

Mencium Hajar Aswad merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad SAW. Hal ini disebabkan Hajar Aswad sebagai simbol, perlambang "tangan" Allah di muka bumi.

Dalam satu hadis disebutkan bahwa barang siapa yang mencium, menyentuh, atau memberi isyarat kepada Hajar Aswad seakan-akan berbaiat kepada Allah dan rasul-Nya.

“Barangsiapa bersalaman dengannya [Hajar Aswad], seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang maha pengasih,” (H.R. Ibnu Mâjah).

Kendati demikian, tidak semua orang memperoleh anugerah untuk mengusap atau mencium Hajar Aswad.

Di hari-hari normal, Ka'bah selalu penuh setiap waktu dengan orang bertawaf. Setiap orang berlomba-lomba, berdesakan, saling dorong untuk bisa mencium Hajar Aswad, bahkan ada yang terhimpit dan terinjak-injak sampai meninggal dunia.

Karena itulah, jika seseorang tak bisa menggapai, mengusap, atau mencium Hajar Aswad, ia cukup memberi isyarat di posisi searah dengan batu hitam tersebut.

Berikut bacaan doa jika seorang muslim melihat, atau kalau mampu mengusap dan mencium Hajar Aswad.

بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ ، وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عليه وسلم

Bacaan latinnya: "Bismillâhi wa-Llâhu akbar allâhumma îmânan bika wa tashdîqan bikitâbika wa wafâ’an bi ‘ahdika wat tibâ‘an li sunnati nabiyyika muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallam.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, seraya iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, serta mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad SAW."

Baca juga artikel terkait HAJAR ASWAD atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno