Menuju konten utama

Apa Itu Deep Work dan Bagaimana Menerapkannya saat Bekerja?

Apa itu deep work? Deep work adalah bekerja dengan penuh konsentrasi guna mencapai kapasitas maksimal.

Apa Itu Deep Work dan Bagaimana Menerapkannya saat Bekerja?
Ilustrasi bekerja. foto/IStockphoto

tirto.id - Dalam bekerja, selalu ada tuntutan menjadi produktif dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Namun, berbagai distraksi saat bekerja bisa menurunkan fokus dan produktivitas. Deep work adalah metode yang bisa membantu pekerja tetap fokus dan produktif di dunia penuh distraksi.

Konsep deep work pertama kali diperkenalkan oleh Cal Newport melalui buku, Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World (2016). Di buku itu, Cal menjelaskan deep work adalah bekerja dengan penuh konsentrasi sehingga mampu menggunakan seluruh kapasitas berpikir dan mencapai tingkat produktivitas maksimal.

Sederhananya, metode deep work membantu untuk mengeliminasi berbagai distraksi saat bekerja sekaligus menjaga konsentrasi. Bekerja dengan fokus maksimal, itulah tujuan deep work.

Metode sejenis deep work sebenarnya telah lama dipraktikkan oleh banyak tokoh terkemuka dalam sejarah. Carl Gustav Jung, ahli psikologi asal Swiss dan ilmuwan penting pada bidang psikoanalisis, adalah salah satunya. Jung terbiasa mengisolasi diri dari ingar bingar kehidupan kota saat menulis karya-karyanya.

Manfaat Deep Work dalam Pekerjaan

Belakangan ini, kemampuan untuk multitasking atau mengerjakan banyak hal sekaligus dianggap sebagai kunci meningkatkan produktivitas. Namun, anggapan tersebut dinilai tidak berdasar.

Mengutip artikel Multicosts of Multitasking di Jurnal Cerebrum (2019), pada dasarnya otak manusia tidak dirancang untuk mengerjakan banyak hal sekaligus. Akibatnya, memaksakan multitasking malah berisiko menurunkan kualitas pekerjaan.

Sebaliknya, metode deep work menerapkan monotasking yaitu memusatkan perhatian pada satu hal saja. Dengan konsentrasi yang tidak terbagi, akan lebih mudah untuk mempelajari hal rumit dan mengerjakan tugas dengan hasil berkualitas tinggi secara cepat. Keduanya kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

Dilansir Healthline, berfokus pada satu hal saja juga berpotensi mengurangi persentase kesalahan dalam mengerjakan tugas. Di sisi lain, pekerjaan juga akan terasa lebih menyenangkan.

Bagaimana Cara Menerapkan Deep Work saat Bekerja?

Mengaplikasikan metode Deep Work menjadi tantangan tersendiri jika belum terbiasa. Apalagi, di situasi ketika tugas menumpuk, menemukan waktu untuk berkonsentrasi penuh tentu akan sulit.

Namun, merujuk BBC, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan deep work secara efektif di sela kesibukan dalam bekerja.

1. Membagi tugas

Cal Newport berpendapat bahwa distraksi sebenarnya dapat dikontrol. Misalnya dengan bekerja di kamar hotel atau menonaktifkan media sosial. Namun, bagi yang memiliki banyak kesibukan, mengisolasi diri untuk menjadi lebih produktif dan memunculkan ide-ide kreatif bisa jadi tidak realistis.

Membagi tugas besar menjadi bagian-bagian kecil adalah salah satu cara mengaplikasikan deep work di tengah kesibukan. Mengingat tidak semua bagian dari tugas membutuhkan tingkat konsentrasi yang sama, waktu dengan distraksi paling sedikit bisa dialokasikan untuk mengerjakan bagian tugas yang sulit.

Meskipun deep work tidak bisa digunakan untuk seluruh bagian dari tugas, setidaknya urusan yang sulit bisa dikerjakan dengan penuh konsentrasi dan pemikiran mendalam.

2. Mempersiapkan Diri

Sebelum melakukan deep work, sebaiknya mempersiapkan diri agar lebih mudah fokus. Persiapan dapat dilakukan dengan merencanakan terlebih dahulu apa saja yang perlu dikerjakan. Tujuannya untuk mengetahui target yang harus dicapai agar mencapai hasil yang maksimal.

Menjernihkan pikiran dari hal-hal yang tidak relevan dengan pekerjaan juga bisa membantu berkonsentrasi. Brain dump adalah salah satu cara untuk menumpahkan pikiran yang berpotensi menjadi distraksi. Misalnya, dengan menulis semua keresahan di buku catatan atau email pribadi.

3. Mengantisipasi Distraksi

Bagi sebagian orang, distraksi adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Dalam kondisi tersebut, biasanya emosi negatif seperti frustrasi, rasa marah, stres, dan rasa cemas akan meluap dan membuat sulit kembali fokus. Dalam kondisi tersebut, menerima fakta bahwa distraksi tidak dapat dihindari adalah salah satu cara untuk mengantisipasi munculnya emosi negatif.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah berusaha mengembalikan fokus secepat mungkin. Mencatat sejauh apa tugas telah dikerjakan bisa membantu ketika muncul distraksi. Catatan tersebut dapat memandu dalam melanjutkan pengerjaan tugas dan mengembalikan fokus dengan cepat.

4. Menemukan Cara yang Paling Sesuai

Perlu diingat bahwa semua orang memiliki cara yang berbeda untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Setiap orang bisa memiliki cara tersendiri untuk menerapkan metode deep work.

Cara terbaik untuk menerapkan deep work adalah menyesuaikannya dengan diri sendiri. Pasalnya, perbedaan profesi, tugas, dan kebiasaan individu dapat memengaruhi bagaimana deep work bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga artikel terkait BEKERJA atau tulisan lainnya dari Putri Raissa Zaravina

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Putri Raissa Zaravina
Penulis: Putri Raissa Zaravina
Editor: Addi M Idhom