Menuju konten utama

Apa Itu Bikepacking dan Bagaimana Persiapannya?

Bikepacking adalah tur sepeda selama beberapa hari lintas kota atau negara dengan rute jalan rata ataupun off-road.

Apa Itu Bikepacking dan Bagaimana Persiapannya?
Ilustrasi Bersepeda Pakai Masker. foto/Istockphoto

tirto.id - Berbeda dengan tur sepeda pada umumnya, bikepacking menawarkan pengalaman bersepeda anti-mainstream. Bikepacking adalah tur sepeda selama beberapa hari lintas kota atau negara dengan rute jalan rata ataupun off-road.

Pada prinsipnya, bikepacking ingin menekan biaya perjalanan sesedikit mungkin. Maka dari itu, pesepeda perlu membawa perlengkapan essential yang diangkut di sepeda.

Dikutip dari cyclingweekly, pendiri Great Britain XC mountain biker, Lee Craigie menyebutkan bahwa bikepacking mengutamakan kebebasan. Destinasi dan gaya tur sepenuhnya ditentukan oleh pesepeda itu sendiri.

“Salah satu alasan olahraga ini menjadi sangat populer adalah, karena yang Anda butuhkan hanya sepeda, tas, dan kemana Anda akan pergi.” ujarnya.

Tren ini kian menjamur di kalangan anak muda dan orang dewasa seperti di Eropa dan Amerika. Bertambahnya peminat bikepacking didukung dengan semakin menjamurnya komunitas sepeda di sana.

Persiapan Bikepacking

Bikepacking memerlukan persiapan yang perlu diperhatikan, terutama bagi pemula. Apa saja persiapan bikepacking? Berikut ulasannya.

1. Tentukan destinasi perjalanan

Bikepacking memberikan kebebasan pada pesepeda untuk menentukan destinasi perjalanan. Tidak harus lintas kota atau negara, namun dianjurkan destinasi ditempuh dalam jarak beberapa mil.

2. Persiapan sepeda

Pesepeda harus mengetahui jalur mana yang akan dilewati. Nantinya hal ini akan menentukan jenis sepeda apa yang cocok dipakai. Apabila pesepeda akan melalui jalur hutan atau off-road, sepeda gunung/MTB bisa menjadi pilihan yang tepat. Sepeda jenis ini mudah dikontrol di medan yang tidak rata.

Berbeda halnya jika pesepeda melalui jalur rata seperti jalan kota. Jalur ini lebih mengedepankan kecepatan sepeda. Sepeda yang cocok dipakai diantaranya adventure road bike, gravel bike, dan road bike pada umumnya.

Sebelum melakukan tur, pastikan sepeda dalam kondisi yang prima.

3. Tas bikepacking

Tas ini berisi perlengkapan essential yang diperlukan seperti makanan, minuman, sleeping bag, bikepacking kit, dll. Tas bikepacking memiliki ukuran yang lebih kecil dan bervariasi. Dikutip dari cyclingweekly, jenis tas strap-on bikepacking bags menjadi lebih praktis untuk digunakan di jalur off-road karena dapat direkatkan di beberapa bagian sepeda.

4. Bikepacking Kit

Bikepacking kit menjadi krusial ketika pesepeda melakukan perjalanan. Tas ini berisi peralatan untuk memperbaiki sepeda. Rantai putus, baut lepas, ban kempes, dan sederet permasalahan lainnya bisa saja terjadi. Dengan peralatan yang dibawanya, pesepeda dapat memperbaiki kerusakan secara mandiri.

5. Persiapkan peralatan keamanan

Peralatan keamanan merupakan salah satu bagian yang paling penting. Peralatan ini diantaranya terdiri dari helm, sarung tangan, pelindung siku dan lutut, dan sepatu. Dengan demikian, tur bikepacking sudah dapat dilaksanakan.

Bikepacking selama beberapa hari tentunya memerlukan energi yang prima. Untuk menunjang kondisi pesepeda tetap kondusif dan perjalanan menjadi efektif, ada beberapa tips yang dapat diterapkan. Berikut ulasannya.

1. Gunakan sleeping bag

Tur beberapa hari memungkinkan pesepeda untuk bermalam. Pilihan tempat menginap bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Bagi pesepeda yang melakukan tur melalui hutan atau off-road, atau sengaja ingin menikmati suasana alam, penggunaan sleeping bag bisa menjadi pilihan yang tepat. Sleeping bag dikenal lebih praktis dan ringan dibanding tenda. Namun, apabila kondisi alam sedang hujan atau banyak serangga, penggunaan tenda lebih dianjurkan.

2. Batasi kecepatan

Pesepeda mungkin melalui rute yang belum pernah ditempuh sebelumnya. Dalam kondisi ini, kecepatan sepeda perlu dibatasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pembatasan kecepatan ini juga memberikan ruang bagi pesepeda untuk menikmati suasana dan pemandangan.

3. Gunakan drop bars atau bar ends

Bersepeda dalam waktu yang cukup lama dapat menimbulkan kelelahan pada tangan. Dilansir dari rei, penggunaan drop bars dan bar ends dapat membantu mengganti posisi cengkeraman pada setang. Kedua benda ini biasanya tidak disertakan di sepeda gunung. Pesepeda harus mendatangi dealer sepeda untuk melakukan upgrade pada sepedanya.

4. Bawa barang sesuai kebutuhan

Dalam hal pakaian, membawa satu pasang baju, celana, dan pakaian dalam sudah cukup. Bisa juga dengan menambahkan sepasang kaos kaki dan sandal flip-flop. Dilansir dari outsideonline, jenis makanan yang dianjurkan dibawa adalah makanan ringan namun tinggi kalori seperti kacang-kacangan, telur rebus, dan sebagainya.

Baca juga artikel terkait SEPEDA atau tulisan lainnya dari Hanafi

tirto.id - Hobi
Kontributor: Hanafi
Penulis: Hanafi
Editor: Agung DH