Menuju konten utama

Apa Itu Bandwidth, Cara Kerja, dan Bagaimana Mengukurnya

Bandwidth adalah jumlah maksimum data yang dikirimkan melalui koneksi internet dalam jangka waktu tertentu.

Apa Itu Bandwidth, Cara Kerja, dan Bagaimana Mengukurnya
Ilustrasi internet. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Istilah bandwidth mengacu pada kapasitas transmisi koneksi, faktor penting ketika menentukan kualitas dan kecepatan jaringan atau koneksi internet, demikian diwartakan paessler. Dengan kata lain, bandwidth adalah jumlah maksimum data yang dikirimkan melalui koneksi internet dalam jangka waktu tertentu.

Sementara dikutip dari laman Verizon, bandwidth sering disalahartikan sebagai kecepatan internet padahal ia sebenarnya volume informasi yang dapat dikirim melalui koneksi dalam jumlah waktu yang terukur.

Ada beberapa cara berbeda untuk mengukur bandwidth. Beberapa pengukuran digunakan untuk menghitung aliran data, sementara yang lain mengukur aliran maksimum, aliran tipikal, atau aliran yang dianggap baik.

Bandwidth juga merupakan konsep kunci di beberapa bidang teknologi lainnya. Dalam pemrosesan sinyal, misalnya, bandwith digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara frekuensi atas dan bawah dalam sebuah transmisi seperti sinyal radio dan biasanya diukur dalam hertz (Hz).

Ukuran bandwidth

Bandwidth awalnya diukur dalam bit per detik dan dinyatakan sebagai bps. Namun, jaringan saat ini biasanya memiliki bandwidth yang jauh lebih tinggi, yang dilambangkan dengan awalan metrik, seperti Mbps, (megabit per detik), Gbps (gigabit per detik), atau Tbps (terabit per detik). Berikut ini sejumlah ukuran bandwith:

  • K = kilo = 1.000 bit
  • M = mega = 1.000 kilo = 1.000.000 bit
  • G = giga = 1.000 mega = 1.000.000.000 bit
  • T = tera = 1.000 giga = 1.000.000.000.000 bit

Setelah terabit, ada petabit, exabit, zettabit, dan yottabit, yang masing-masing mewakili pangkat tambahan 10. Bandwidth juga dapat dinyatakan sebagai byte per detik. Ini biasanya dilambangkan dengan huruf kapital B. Misalnya, 10 megabyte per detik akan dinyatakan sebagai 10 MB / s atau 10 MBps.

Alasan mengukur bandwith

Mengukur bandwidth diperlukan untuk memastikan bahwa setiap koneksi berbayar sesuai dengan janji layanan.

Pengguna kategori rumahan bisa menjalankan tes bandwidth secara online, seperti tes kecepatan DSLReports untuk melihat berapa banyak dari koneksi “hingga 40 Mb/s” yang dibebankan oleh penyedia layanan internet (ISP).

Sementara koneksi perusahaan mungkin lebih baik dilayani dengan mengukur throughput antar kantor yang dihubungkan oleh koneksi jalur operator.

Mengetahui bandwith yang dibutuhkan

Untuk mengetahui jumlah bandwith yang dibutuhkan, harus terlebih dahulu menghitung perangkat yang dimiliki. Kemudian, intensitas penggunaanya, semisal untuk streaming, bermain game, dan aktivitas berkapasitas tinggi lainnya yang membutuhkan kecepatan bandwidth tertentu.

Semakin banyak bandwidth yang dapat diberikan penyedia layanan, semakin cepat pula internet berjalan tanpa jeda.

Tips mengoptimalkan bandwidth

1. Gunakan QoS

Kualitas pengaturan layanan membantu jaringan mendukung aplikasi penting. Dengan setelan ini, Anda dapat memerintahkan lalu lintas ponsel untuk memprioritaskan membuka aplikasi atay layanan terentu. Jadi, aplikasi lain yang tidak berguna bisa ditutup sementara waktu.

2. Gunakan cloud

Menjalankan cloud adalah cara mudah untuk meningkatkan kinerja jaringan. Dengan mengalihkan sebagian lalu lintas ke jaringan awan publik dan pribadi, Anda dapat mengurangi beberapa tekanan pada jaringan. Ini juga mengurangi beban dan meningkatkan kinerja aplikasi yang lebih sering digunakan.

3. Hilangkan penggunaan internet yang tidak penting

Anda akan terkejut melihat banyaknya lalu lintas yang tidak penting bahkan di lingkungan kerja yang paling produktif. Misalnya, YouTube yang ternyata banyak dibuka karyawan selama jam kerja. Blokir lalu lintas tertentu selama jam kerja untuk memastikan bandwidth berharga tidak terbuang.

4. Update Backup

Pencadangan dan pembaruan jaringan memerlukan banyak bandwidth, hingga memerlukan penutupan beberapa fungsi jaringan. Menjalankan operasi `update backup` bisa mengurangi kinerja jaringan dan meningkatkan latensi. Pencadangan dan pembaruan sebaiknya dilakukan di luar jam kerja.

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Addi M Idhom