Menuju konten utama

Apa Gejala Kanker Serviks, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Bagaimana gejala kanker serviks, gejala, serta cara mencegahnya?

Apa Gejala Kanker Serviks, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi Kanker Serviks. foto/istockphoto

tirto.id - Kanker serviks adalah jenis kanker yang dimulai di leher rahim. Serviks atau leher rahim bentuknya berongga dan letaknya di bagian bawah rahim ke vagina.

Semua perempuan berisiko menderita kanker serviks. Kendati begitu, jenis kanker ini lebih sering menyerang perempuan yang aktif secara seksual.

Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) pada tahun 2013 di Indonesia ada 2 dari 10.000 perempuan yang menderita kanker serviks setiap harinya dan 26 perempuan meninggal.

Dr. dr. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, Spesialis Onkologi Ginekologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi mengungkapkan kalau kanker serviks disebabkan oleh infeksi pada mulut rahim yang berasal dari virus Human Papilloma (HPV), khususnya tipe 16 dan 18.

Virus ini masuk ke sel leher rahim, berkembang biak tidak terkendali, merusak kinerja sel, memunculkan tumor, dan berubah menjadi kanker. Lantas, apa saja gejala kanker serviks?

Gejala kanker serviks

Banyak perempuan penderita kanker serviks tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini sejak dini. Hal tersebut bisa disebabkan karena kanker serviks tidak menimbulkan gejala hingga stadium lanjut.

Dikutip Healthline, ketika gejala muncul mereka justru menganggapnya sebagai hal biasa. Contohnya, seperti periode menstruasi yang tidak rutin dan infeksi saluran kemih (ISK). Gejala khas kanker serviks adalah:

- pendarahan yang tidak biasa, seperti di antara periode menstruasi, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause

- keputihan yang terlihat atau berbau berbeda dari biasanya

- nyeri di panggul

- perlu buang air kecil lebih sering

- nyeri saat buang air kecil

Jika Anda menemukan gejala-gejala ini segera temui dokter untuk pemeriksaan. Kemudian, cari tahu bagaimana dokter akan mendiagnosis kanker serviks.

Penyebab kanker serviks

Adapun enam penyebab kanker serviks yang perlu diwaspadai, yaitu;

1. Perilaku seksual

Berganti pasangan lebih dari 6 kali atau berhubungan intim sejak usia di bawah 17 tahun dapat meningkatkan risiko hingga lebih dari 10 kali lipat. Kemudian, berhubungan seksual dengan pria yang sering berganti pasangan juga berisiko tinggi mengidap kondiloma akuminata (kutil di sekeliling kelamin).

2. Pil KB

Mengkonsumsi pil KB dalam jangka panjang (lebih dari 5 tahun) dapat meningkatkan risiko hingga dua kali lebih besar.

3. Riwayat kehamilan

Perempuan yang hamil terlalu muda (sebelum 17 tahun) berisiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan hamil pada usia di atas 25 tahun.

Tidak hanya itu, perempuan yang hamil lebih dari 3 kali semasa hidup juga berisiko tinggi mengidap kanker serviks karena sistem hormonal yang tidak stabil dan lemahnya kekebalan tubuh saat hamil.

4. Merokok

Perempuan yang merokok lebih rentan terinfeksi HPV dua kali lipat dibandingkan yang tidak. Hal ini disebabkan karena kandungan zat kimia pada rokok bisa merusak sel jaringan serviks dan menurunkan kekebalan tubuh.

5. Gaya hidup yang tidak sehat

Perempuan yang terlalu sering stres, malas olahraga, dan memiliki pola makan tidak sehat mengakibatkan daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga tidak maksimal dalam melawan infeksi HPV.

6. Faktor Genetik

Perempuan dengan keluarga sedarah yang memiliki riwayat kanker serviks memiliki risiko hingga 2-3 kali lipat. Sebab, ketidakmampuan tubuh menangkal infeksi HPV bisa diturunkan ke generasi selanjutnya.

Kendati demikian, sebenarnya kanker serviks membutuhkan waktu sekitar 10-20 tahun untuk berkembang dari sel sehat menjadi sel kanker. Di awal, gejala penyakit ini sangat samar, bahkan bisa tanpa gejala sama sekali.

Hal ini sering memicu penyebab banyak perempuan abai terhadap bahaya kanker serviks. Sebagian besar perempuan baru lebih peduli memeriksakan diri setelah ada gejala yang menonjol (terjadi pendarahan atau flek dari vagina).

Di samping itu, keterlambatan diagnosa menjadikan angka kematian akibat kanker serviks sangat tinggi. Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya kanker serviks?

Cara mencegah kanker serviks

Dilansir dari Sehat Negeriku, berikut ini beberapa makanan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah kanker serviks:

• Vitamin A, C, E, dan kalsium

Vitamin A, C, dan E, mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Adapun sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Gynaecologic Cancer.

Dalam penelitian itu ditemukan, pasien yang mengonsumsi multivitamin memiliki risiko kanker serviks ebih rendah. Selain vitamin tersebut, kalsium, dan asam folat juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.

Beberapa makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral adalah eruk, wortel, telur, hati, tuna, dan produk susu lainnya.

• Vitamin B dan folat

Makanan kaya vitamin B dan asam folat juga mesti sering dikonsumsi untuk mencegah kanker serviks. Folat bisa menurunkan kadar homosistein.

Homosistein adalah zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal pada leher rahim. Makanan kaya vitamin V dan folat, yaitu brokoli, kembang kol, kubis, dan lain-lain.

• Alpukat

Alpukat dikenal sebagai antioksidan. Zat ini bisa bermanfaat untuk mencegah radikal bebas. Makan avokad dapat mencegah pertumbuhan kanker serviks.

• Konsumsi makanan yang kaya antioksidan

Antioksidan diperlukan untuk mencegah kanker serviks. Makanan kaya antioksidan, yaitu blueberry, jeruk, paprika, cerry, salmon, dan lemak ikan. Makanan ini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker di leher rahim.

• Wortel

Wortel mengandung beta karoten yang baik untuk mencegah pertumbuhan kanker serviks. Makanan seperti cabai atau jalapeno juga mampu menetralisir nitrosamin yang menyebabkan kanker serviks.

• Polifenol dan flavonoid

Makanan yang mengandung polifenol dan flavonoid, seperti teh hijau, minyak zaitun, anggur merah, raspberry hitam, blackberry, cokelat, kenari, tomat, dan paprika hijau direkomendasikan untuk mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker servis.

Baca juga artikel terkait KANKER SERVIKS atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yandri Daniel Damaledo