Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Apa Berita Perang Rusia-Ukraina Hari Ini & Situasi Terkininya?

Berita perang Rusia & Ukraina hari ini, Selasa, 14 Juni 2022, kondisi terkini dan situasi terbarunya.

Apa Berita Perang Rusia-Ukraina Hari Ini & Situasi Terkininya?
Asap mengepul setelah serangan rudal Rusia di Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, Senin (18/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Vladyslav Model/foc/sad.

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut sampai hari ini, Selasa, 14 Juni 2022 atau sudah memasuki hari ke-111. Menurut berita terkini, Rusia menghancurkan jembatan menuju kota di Sievierodonetsk.

The Guardian melaporkan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengambarkan pertempuran di wilayah Sievierodonetsk sebagai "salah satu pertempuran paling kejam di Eropa". Dia juga mengatakan pertempuran sengit di sana telah mengambil korban mengerikan di Ukraina.

“Biaya manusia dari pertempuran ini sangat tinggi bagi kami. Ini sangat menakutkan. Pertempuran untuk Donbas tidak diragukan lagi akan dikenang dalam sejarah militer sebagai salah satu pertempuran paling kejam di Eropa,” katanya.

Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan, ketiga jembatan ke kota timur Sievierodonetsk telah dihancurkan. Akan tetapi, kata Haidai, Rusia belum "sepenuhnya merebut" kota itu dan "sebagian dari kota" masih berada di bawah kendali Ukraina.

Konflik Ukraina Rusia

Asap membumbung dari sebuah gedung yang dihantam misil di tengah gempuran Rusia yang terus berlanjut di Kyiv, Ukraina, Minggu (5/6/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Vladyslav Sodel/hp/NBL).

Seperti diberitakan Independent, seorang juru bicara PBB bernama Stephane Dujarric menyatakan, serangan artileri Ukraina di wilayah Donetsk yang menewaskan lima orang "sangat meresahkan".

Ukraina secara rutin membantah kalau mereka melakukan serangan apa pun di dua wilayah, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, tempat di mana separatis merebut sebagian besar tanah pada tahun 2014.

Tapai, Stephane Dujarric mengatakan, para pejabat telah melihat laporan tentang serangan di rumah sakit itu. "Ini sangat meresahkan," kata Dujarric. “Setiap serangan terhadap infrastruktur sipil, terutama fasilitas kesehatan, jelas merupakan pelanggaran hukum internasional.”

Kantor Berita Donetsk sebelumnya menunjukkan foto-foto kios yang terbakar di pasar Maisky dan beberapa mayat tergeletak di tanah. "Kami mendapat pukulan ke pasar - ada banyak orang di sini," kata Yan Gagin, seorang penasihat pemerintah gadungan separatis, mengatakan kepada kantor berita RIA dari pasar.

Infografik SC Hari ke 111 Perang Rusia Ukraina

Infografik SC Hari ke 111 Perang Rusia Ukraina. tirto.id/Fuad

Situasi Terkini Perang Rusia-Ukrana (Hari ke-111)

Serhiy Haidai mengatakan, artileri Rusia menghantam zona industri tempat 500 warga sipil berlindung di kota Ukraina timur. Pasukan Ukraina di kota itu harus " menyerah atau mati ", demikian seorang pemimpin separatis yang didukung Rusia di Donetsk memperingatkan.

Sebelum pertemuan penting pada hari hari Rabu, Ukraina telah meminta Barat untuk memasok 300 peluncur roket, 500 tank dan 1.000 howitzer guna membantu melawan tentara Rusia. Permintaan itu dibuat secara terbuka oleh , seorang penasihat utama presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.

Di sisi lain, Walikota Mariupol, Vadym Boychenko, menuduh ada “pengkhianat” Ukraina yang menyampaikan informasi penting kepada pasukan Rusia selama pemboman kota pelabuhan selatan pada awal invasi. Boychenko mengatakan penghancuran infrastruktur penting kota, termasuk pasokan listrik, terkoordinasi dengan baik karena Rusia diberikan informasi.

Kepala polisi nasional di Ukraina, Ihor Klymenko memprediksi ada sekitar 1.200 mayat belum diidentifikasi, termasuk yang ditemukan di kuburan massal. Ihor Klymenko menyampaikan, proses pidana telah dibuka atas kematian lebih dari 12.000 warga Ukraina. Menurut dia, sekitar 75 persen dari korban tewas adalah laki-laki, 2 persen anak-anak dan sisanya perempuan.

Sementara itu, menurut analisis data migrasi oleh perusahaan Henley & Partners yang berbasis di London, lebih dari 15.000 jutawan diperkirakan akan meninggalkan Rusia tahun ini.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA VS UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya