Menuju konten utama
Israel-Palestina

Apa Arti & Bedanya Gencatan Senjata: Truce, Ceasefire & Armistice?

Israel dan Palestina sepakat melakukan gencatan senjata setelah bertempur selama 11 hari di Jalur Gaza. 

Apa Arti & Bedanya Gencatan Senjata: Truce, Ceasefire & Armistice?
Rentetan cahaya terlihat sebagai sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen/WSJ/sa.

tirto.id - Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas resmi melakukan gencatan senjata yang berlaku mulai hari ini, Jumat, 21 Mei 2021. Langkah itu mereka lakukan setelah melakukan pemboman selama 11 hari yang menelan korban tewas sebanyak 240 orang, mayoritas adalah mereka yang tinggal di Jalur Gaza.

Seperti diwartakan BBC, setelah kabar gencatan senjata itu, warga Palestina langsung turun ke jalan Gaza. Baik Israel dan Hamas sama-sama mengklaim kalau mereka lah yang menang dalam perang tersebut.

Sebelumnya, pada hari Rabu, 19 Mei 2021, pejabat senior kelompok militan Palestina, Hamas mengharapkan adanya kesepakatan gencatan senjata dalam satu atau dua hari ke depan. Namun demikian, media Israel melaporkan, pejabat di negara mengatakan serangan berhenti paling cepat pada Jumat pekan ini.

Apa Itu Gencatan Senjata dan Artinya?

Secara umum, berdasarkan definisinya, gencatan senjata adalah perintah militer untuk menghentikan penembakan. Sementara menurut laman Britannica, gencatan senjata adalah penghentian total permusuhan bersenjata yang diatur berdasarkan prinsip-prinsip umum.

Atau bisa juga berarti kesepakatan untuk menghentikan permusuhan aktif antara dua atau lebih pihak yang berperang. Kendati demikian, pada umumnya, baik dari istilah, ruang lingkup dan durasi gencatan senjata ini ditentukan oleh pihak yang mengadakan kontrak. Artinya, aturan gencatan senjata dalam setiap kasus ini berbeda-beda.

Perjanjian gencatan senjata bisa jadi hanya menghentikan permusuhan atau perang secara sementara, dengan tujuan untuk mengumpulkan korban tewas. Namun, bisa juga menghentikan semua permusuhan seperti gencatan senjata Prancis tahun 1940.

Jenis-jenis Gencatan Senjata

Di sisi lain, seperti dilansir BBC, gencatan senjata dibagi menjadi beberapa jenis, yakni truce, cessation of hostilities (penghentian permusuhan), ceasefire dan armistice. Baik truce, ceasefire dan armistice, apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "gencatan senjata".

Truce (gencatan senjata) ini berbeda dengan penghentian permusuhan (cessation of hostilities). Sebab, truce menunjukkan pengaturan ad-hoc yang dibuat oleh para pejuang untuk menghentikan pertempuran.

Truce tidak membutuhkan negosiasi formal. Sebab, bisa jadi truce hanya dilakukan akibat kelelahan pertempuran panjang sehingga para pejuang menghentikan sementara operasi militer mereka.

Sementara penghentian permusuhan lebih formal daripada gencatan senjata. Artinya, penghentian permusuhan adalah para pejuang bersedia berhenti berperang dan menahan pasukan mereka.

Sedangkan ceasefire, adalah gencatan senjata formal berupa kesepakatan yang dinegosiasikan dan disertai dengan komitmen untuk mengurangi ketegangan. Ini bisa berarti penarikan senjata dan komitmen pihak yang bertikai untuk mengembalikan pasukan ke zona aman, zona demiliterisasi atau garis pemisahan yang dibatasi dengan jelas.

Armistice adalah kesepakatan formal para pejuang untuk mengakhiri permusuhan, dengan cara merundingkan penyelesaian perdamaian dalam jangka panjang. Armistice adalah perjanjian yang mengikat secara hukum. Contohnya, gencatan senjata yang mengakhiri perang dunia. Namun, ini dalam konteks kesepakatan negara yang bertikai.

Baca juga artikel terkait GENCATAN SENJATA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya