Menuju konten utama

AP I Prediksi Ada 2,4 Juta Pergerakan Penumpang Periode Mudik 2022

Prediksi tersebut didapat setelah adanya permintaan extra flight dari maskapai sebanyak 1.001 pergerakan, terutama di Bandara Juanda & Banjarmasin.

AP I Prediksi Ada 2,4 Juta Pergerakan Penumpang Periode Mudik 2022
Calon penumpang mengantre di konter check-in Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (18/5/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Operator bandara PT Angkasa Pura I memprediksi akan ada 2,4 juta pergerakan penumpang pada periode angkutan Lebaran 2022.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, pergerakan penumpang yang terjadi pada periode ini sudah semakin membaik dibandingkan beberapa tahun lalu.

Berdasarkan data, AP I pada 2019 tercatat ada 3,7 juta penumpang, kemudian pada 2020 pergerakan hampir tidak ada, kemudian di 2021 tercatat hanya 428 ribu penumpang.

“Saat ini diprediksi penumpang angkutan lebaran optimis di angka 2,4 juta penumpang. Nominal pesimisnya 2,2 juta ya, paling pesimisnya itu 2 juta penumpang jadi selisihnya satu jutaan. Tapi dalam perkembangan kita insyaallah ada di 2,7 juta,” jelas dia dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Faik menjelaskan, prediksi tersebut didapat setelah adanya permintaan extra flight dari maskapai yaitu sebanyak 1.001 pergerakan. Dengan adanya permintaan tersebut, setidaknya dari 15 bandara yang dikelola oleh AP I akan ada tambahan kuota tempat duduk yaitu ada tambahan sebanyak 160 ribu penumpang.

“Paling banyak permintaan tambahan penerbangan itu di Juanda sebanyak 246 tambahan pergerakan, kemudian bandara Banjarmasin minta tambahan 192 pergerakan, belum lagi ada beberapa bandara lain,” terang dia.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada tahun ini, ia juga sudah mempersiapkan personil sampai 4.152 orang agar pergerakan orang saat ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang tetat.

“Total personil itu 3.980, kemudian ada tambahan dari BKO jadi total 4.152 personlil,” jelas dia.

Ia menjelaskan, momemtum angkutan lebaran saat ini akan menjadi proses pemulihan usai dua tahun sektor penerbangan bermasalah imbas pandemi.

“Pada 2018 -19 itu ada di kisaran sampai 96 juta penumpang ya per tahun. Kemudian di tahun 2020 hanya ada 32 juta pergerakan ya kemudian di 2021 turun lagi 28,5 juta karena ada Omicron. Semoga tahun ini lebih baik ya karena 2022 sampai April aja sudah ada 10,9 juta pergerakan,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2022 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri