Menuju konten utama

Anies Siagakan 5.000 Petugas Tangani Sampah saat Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerjunkan sebanyak 5.000 personel gabungan untuk menangani tumpukan sampah saat banjir melanda Ibu Kota.

Anies Siagakan 5.000 Petugas Tangani Sampah saat Banjir Jakarta
Sejumlah bocah bermain air saat banjir menggenangi kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021). Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta buruknya drainase. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerjunkan sebanyak 5.000 personel gabungan untuk menangani tumpukan sampah saat banjir kiriman melanda Ibu Kota.

Sejumlah personel tersebut terdiri dari Tim Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Badan Air dan Suku Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.

DLH DKI juga mengaku telah menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) 24 jam untuk menangani sampah di saat musim hujan dan cuaca ekstrem.

"Sebanyak 5.000 personel dari UPK Badan Air dan Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta disiagakan di lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman," kata Plt Kepala Dinas DLH DKI, Syaripudin melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/2/2021).

Syaripudin menjelaskan, ribuan petugas tersebut ditempatkan untuk memantau perkembangan situasi dan melakukan penanganan sampah, terutama di 10 titik khusus yaitu aliran Sungai Ciliwung, aliran Pesanggrahan Angke, dan aliran Kali Sunter.

"Selain satgas ini, personel dan armada organik tetap melakukan pelayanan rutin. Personel dan armada organik ini siap juga dimobilisasi melakukan penanganan pascabanjir," klaim dia.

Sarana yang disiagakan satgas ini terdiri dari 44 mobil pickup angkut sampah, 50 truk sampah, 5 ekskavator jenis spider, 6 ekskavator long arm, 20 ekskavator jenis biasa, serta satu ekskavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.

"Jika perlukan armada pelayanan rutin dari daerah lain juga dapat dimobilisasi ke daerah terdampak. Target kita penanganan cepat sesuai arahan Gubernur," ucapnya.

Selama melakukan pekerjaannya, klaim dia, Dinas DLH memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan sampah di musim hujan. SOP dilakukan berdasarkan perkembangan kondisi hasil pantauan dari tim satgas, BPBD/BMKG/CRM/ Info lainnya terkait kenaikan TMA Katulampa, curah hujan yang tinggi dan banjir ROB yang dibagi menjadi 4 mode yaitu mode normal, mode awas, mode tergenang, dan mode rehabilitasi.

"Kami pastikan sistem penanganan sampah berjalan efektif " pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri