Menuju konten utama

Anies Sebut Akan Ada Pembangunan Infrastruktur Besar-besaran di DKI

Anies mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi itu perlu investasi yang banyak, karena merupakan sesuatu yang besar dan berjangka panjang.

Anies Sebut Akan Ada Pembangunan Infrastruktur Besar-besaran di DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengantisipasi rencana pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Menurut Anies, rencana tersebut bakal dilakukan untuk menerapkan pengintegrasian pada sistem transportasi di DKI Jakarta dan sejumlah daerah di sekitarnya.

“Pembangunan infrastruktur transportasi itu perlu investasi yang banyak, karena merupakan sesuatu yang besar dan berjangka panjang,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (28/1/2019).

Anies menyebut pemerintah provinsi sebetulnya memiliki dua pilihan, yakni membangun secara bertahap sehingga kebutuhan dananya lebih sedikit atau membangun dalam waktu singkat namun butuh dana yang relatif besar.

Namun sebelum rencana pembangunan itu direalisasikan, Anies mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Salah satunya terkait upaya menyinkronkan penataan tata ruang kota dan moda transportasi umumnya.

Berdasarkan analisis yang dibahas saat rapat terbatas bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini (28/1/2019), Anies mengklaim ada dua disintegrasi di DKI Jakarta. Disintegrasi yang pertama terkait antar moda transportasi, sedangkan disintegrasi yang kedua terkait tata ruang dan kendaraan umum massal.

“Itulah kenapa perencanaan dan pengendaliannya [dilakukan] di ibukota oleh pemerintah provinsi. Karena yang mengatur tata ruang dan transportasi harus berada di komponen yang sama, supaya nyambung,” kata Anies.

Anies mengatakan pembangunan infrastruktur secara masif itu mau tidak mau dilakukan karena pemerintah provinsi perlu mengatur ulang penataan DKI Jakarta. Anies sendiri berpendapat pengintegrasian dibutuhkan karena keberadaan kendaraan umum di ibukota belum dirancang untuk membentuk perilaku masyarakat.

“Yang sekarang terjadi kan tidak. Perumahan besarnya dibangun di mana, kendaraan umumnya tidak ada yang sampai ke tempat itu,” ungkap Anies.

Kendati demikian, Anies mengungkapkan bahwa pembahasan belum sampai tahap penentuan nilai proyek. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru menyampaikan sejumlah langkahnya apabila rencana ini direstui, di antaranya seperti memperbanyak armada Trans Jakarta serta memperpanjang jalur moda raya terpadu (MRT).

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari