Menuju konten utama

Anies-Sandi Menang, Warga Kampung Akuarium Kembali Dirikan Rumah

Kampung Akuarium yang pernah "diratakan" Ahok terlihat mulai kembali dipadati para penduduk.

Anies-Sandi Menang, Warga Kampung Akuarium Kembali Dirikan Rumah
Warga beraktivitas di depan rumah semi permanen di Kampung Akuarium, Jakarta, Jumat (20/10/2017). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Sekitar 150 rumah semi permanen berdiri di atas puing-puing bekas penggusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Kawasan yang pernah "diratakan" oleh pemerintahan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama itu terlihat mulai kembali dipadati penduduk pada Minggu (22/10/2017).

Sebagian warga yang sebelumnya dipindahkan ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) mulai kembali membangun rumah mereka.

Kartini, salah seorang warga, terlihat tengah menyiapkan makanan untuk para tetangganya saat ditemui Tirto di rumahnya yang berdinding papan dan kayu.

Sebelumnya, ia sempat merasakan tinggal di Rusunawa Marunda yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari tempat itu. Namun, ia merasa tak kerasan lantaran harus menghadapi rentetan persoalan yang pelik. Mulai dari kehilangan sumber penghasilan sampai kondisi Rusun yang membutuhkan biaya perawatan tambahan.

"Di sana atapnya bocor, di ruang tamu, di kamar. Cuma kamar mandi doang yang enggak bocor. Saya renovasi aja pakai uang sendiri habis Rp 500 ribu itu," keluhnya.

Baca juga: Yang Mati di Tanah Gusuran Kampung Akuarium

Setelah delapan bulan tinggal di Rusunawa, Kartini memutuskan kembali ke rumahnya yang sudah jadi reruntuhan. "Di sana (Rusunawa) penghasilan saya hilang. Kalau di sini bisa berjualan. Makan juga gampang," kata Kartini.

Menurut Kartini, kebanyakan warga memilih kembali ke kampung Akuarium lantaran tak betah dengan kondisi Rusunawa yang tertutup dan individualistik. Bahkan, sebut dia, beberapa warga memilih mengontrak rumah di luar Rusunawa setelah kawasan mereka didatangi ratusan Satpol PP dengan alat berat.

"Kalau di sini enak, enggak punya cabai kita minta ke tetangga. Kalau di sana pintu tertutup semua. Saya sendiri yang buka pintu," ungkapnya.

Baca juga: Digusur Ahok, Anies Janji Bangun Lagi Kampung Akuarium

Kartini memperkirakan ada sekitar 20 kepala keluarga yang sebelumnya tinggal di Rusunawa kembali ke Kampung Akuarium setelah Anies Baswedan-Sandiaga Uno terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, pasangan Kepala Daerah tersebut pernah membikin kontrak politik dengan warga untuk menata ulang kampung tersebut menjadi kawasan yang lebih layak tanpa perlu digusur.

Kontrak politik tersebut dibuat saat keduanya masih berkampanye dalam Pilkada DKI Jakarta putaran pertama lalu. Kemudian, sebelum dilantik pada 3 Oktober lalu, Sandiaga juga sempat datang ke kampung mereka dan menyapa para warga.

Ibu dengan dua orang anak ini juga mengatakan bahwa warga telah menyampaikan konsep kampung baru yang mereka inginkan ke Sandiaga. Namun, warga diminta bersabar sampai keduanya dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Mudah-mudahan saja janjinya tidak meleset," kata Kartini.

Baca juga: Wartawan Dilarang Pantau Kampung Akuarium dari Dekat

Kepala Unit Pelayanan Rusun Sewa Sederhana (UPRS) Marunda, Yasin Pasaribu, mengaku tak tahu berapa jumlah warga relokasi Kampung Akuarium yang keluar dari Rusunawa. Sebab, ia baru bertugas di Marunda pada Januari 2017, sekitar 7 bulan setelah relokasi dilakukan.

Selama masa tugas itu, menurutnya, tak ada masalah dengan infrastruktur Rusun seperti yang dikeluhkan Kartini. "Yang mana orangnya, nanti saya akan cek. Selama ini enggak ada masalah. Semua kita beresin," kata Yasin kepada Tirto.

Menurut Yasin, masih ada sekitar 200 unit yang kosong. Rencananya, unit-unit tersebut akan diisi oleh 150 warga yang direlokasi dari Kali Baru, Cilincing, yang tergusur akibat proyek pembangunan tanggul rasaksa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"Itu hasil rapat bersama Gubernur lama, waktu Agustus kemarin. Tapi belum tahu kapan mau dieksekusi," ujarnya.

Ada pula sekitar 200 Kepala Keluarga di Kolong Tol Wiyoto Wiyono (Kolong Tol Lodan), Pademangan, Jakarta Utara, yang akan dipindahkan karena proyek sodetan kali Ancol. "Jadi nanti digabung, sebagian dari Cilincing, sebagian dari Lodan. Nanti sisanya di tempat lain," jelas Yasin.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Rio Apinino

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Rio Apinino