Menuju konten utama

Anies Rekrut Ribuan Pelacak Kontak Erat COVID hingga Desember

Pengelolaan data virus Corona diperkuat dengan penambahan tenaga pelacak dan pengelola data.

Anies Rekrut Ribuan Pelacak Kontak Erat COVID hingga Desember
Tim velox Badan Intelijen negara (BIN) menyemprotkan cairan disinfektan di ruang kebaktian Gereja Kristen Indonesia di Serang, Banten, Rabu (28/10/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merekrut sebanyak 1.545 tenaga profesional untuk contact tracer (Pplacak kontak erat) dan 10 data manager (petugas data) dalam rangka Penanggulangan virus Corona.

Anies menegaskan mereka yang direkrut bukanlah relawan, melainkan tenaga profesional.

"Jadi DKI melakukan penambahan tenaga profesional untuk melakukan tracing. Itu bukan relawan, itu tenaga profesional untuk melakukan tracing," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menjelaskan para profesional ini nantinya akan melakukan pendaftaran di laman yang telah disediakan oleh Pemprov DKI.

"Mereka mendaftar secara sukarela, inisiatif sendiri. Tapi bukan jadi relawan, mereka adalah tenaga profesional yang akan membantu melakukan tracing supaya jangkauan tracing-nya lebih luas lagi," ucapnya.

Mereka yang terpilih nantinya akan bertugas sampai akhir bulan Desember 2020 dan wajib hadir di Puskesmas selama 8 jam kerja/hari. Sementara untuk biaya operasional Pemprov DKI menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI hingga akhir Desember 2020.

"Tentu mengikuti kondisi pandemi nya. Jadi memang tahun anggaran ini sampai Desember, kita lihat perkembangan ke depan," jelas dia.

Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran serta mengunggah ijazah terakhir dan surat keterangan sehat paling lambat 4 November pukul 23.59 WIB. Untuk formasi relawan pelacak kontak daftar lewat tautan inidan untuk relawan petugas data daftar di sini.

Hasil seleksi akan diumumkan melalui kanal resmi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 6 November 2020. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi nomor 0812-8254-8288. Informasi ini juga bisa diakses melalui website Dinkes DKI Jakarta melalui tautan berikut.

Virus Corona di Ibu Kota Indonesia masih mewabah dengan intensitas tinggi dan belum ada tanda penurunan. Hingga 3 November atau delapan bulan pandemi, seperempat penularan virus berada di DKI Jakarta.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali