Menuju konten utama

Anies Gunakan Pompa & Bangun Pos di Kelurahan Usai Peringatan BMKG

Anies mengatakan pihaknya akan mengerahkan pompa air di sekitar pesisir Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob.

Anies Gunakan Pompa & Bangun Pos di Kelurahan Usai Peringatan BMKG
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat meninjau pintu air Manggarai, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sejumlah antisipasi untuk menghadapi peringatan dini dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang cuaca ekstrem dan intensitas hujan lebat yang akan melanda Indonesia dari tanggal 5 hingga 12 Januari 2020.

Anies mengatakan pihaknya akan mengerahkan pompa air di sekitar pesisir Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob yang berpotensi melanda kawasan Ibu Kota.

Pemprov DKI telah menyediakan pompa air sebanyak 478 unit dengan kapasitas 500.000 liter per detik untuk menyedot air yang akan membanjiri beberapa titik di Jakarta.

Jika mengalami kekurangan, Anies akan mengerahkan pompa mobile untuk diperbantukan.

"Jadi pompa mobile kami dikerahkan ke sekitar pesisir untuk membantu bila ternyata muncul rob, sehingga bisa dialirkan," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengklaim sejak pagi tadi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menentukan sejumlah titik rawan jika terjadi banjir rob di Jakarta.
"Dinas SDA sudah secara khusus menentukan titik-titik mana kami harus statusnya waspada," ucapnya.
Selain itu, Anies juga mengaku telah membangun sejumlah posko di tingkat kelurahan untuk mengantisipasi hujan akibat cuaca ekstrem.
"Sehingga sampai level kelurahan kami punya SDM yang langsung merespons bila di keluarah mulai terjadi genangan. Jadi dari fase genangan, sudah langsung respon,s gitu," pungkasnya.
Sekretaris Dinas SDA Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Dudi Gardesi mengatakan dari 478 unit, sebanyak 76 pompa tersebut rusak selama digunakan untuk penanganan banjir di Jakarta kemarin. Kemudian 40 rumah pompa dari total 176 lokasi rusak akibat banjir kemarin.
Tetapi saat ini ia mengaku tengah dalam perbaikan dan sudah terdapat beberapa pompa yang bisa bekerja.
"Semoga jumlah pompa air itu sudah bekerja secara optimal lagi," kata dia kepada Tirto, Rabu (8/1/2020).

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA 2020 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana