Menuju konten utama

Anies Baswedan Targetkan Program Naturalisasi Selesai Akhir 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan, program naturalisasi sungai untuk penanganan banjir di Jakarta bisa selesai akhir tahun 2019 ini.

Anies Baswedan Targetkan Program Naturalisasi Selesai Akhir 2019
Warga membangun kembali rumahnya yang berada di bantaran sungai Ciliwung, kawasan Manggarai, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan, program naturalisasi untuk menangani banjir di Jakarta bisa dituntaskan pada akhir tahun 2019 ini.

"Naturalisasi kami jalankan. Bahkan 2019 nanti, kami sudah lihat, jadi hasilnya akhir tahun ini, insyaallah sudah selesai," kata Anies saat ditemui di Jakarta Pusat, pada Kamis (2/5/2019).

Anies menyampaikan bahwa program tersebut memang telah berjalan.

"Kami sedang [melakukan naturalisasi] dalam lima wilayah, yang sedang dalam proses. Mudah-mudahan akhir tahun ini selesai," kata Anies saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, pada Senin (29/4/2019).

Salah satunya, ujar Anies, adalah koridor Kali Ciliwung, sampai dengan Pintu Air Istiqlal, termasuk Kanal Banjir Barat. Anies mengharapkan penerapan naturalisasi di kelima lokasi tersebut ke depannya bisa menjadi percontohan.

Plt Kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faisal menerangkan, naturalisasi merupakan bentuk pengupayaan aliran air yang ditangkap, ditahan, dan dijadikan air beku.

"Sungai-sungai itu biarkan dalam bentuk natural supaya bisa menahan run off. Jadi kalau kapasitas sekarang segini, upayakan air yang masuk sesuai dengan kapasitasnya. Bagaimana caranya? Ya di tahan air hujannya ini," jelas Yusmada saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/4/2019).

Yusmada pun menjabarkan sejumlah lokasi yang akan diterapkan naturalisasi.

"Ada yang meneruskan yang Ciliwung, ada Cipinang, Melayu, Pesanggrahan," ucapnya.

Selain itu, tambahnya, kali Sunter juga termasuk yang akan dinaturalisasi oleh Pemprov DKI.

"Sunter itu kalinya areanya Cipinang-Melayu. Kali Cipinang sama Sunter itu ketemu. Tapi yang di area ini, Sunter, areanya Cipinang-Melayu," jelas Yusmada.

Namun, kata Yusmada, rintangan yang masih dihadapi selama ini oleh pihaknya adalah terkait pembebasan lahan.

"Komitmen tetap ada, tapi kan pembebasan lahan itu nggak semudah membalikkan tangan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait NATURALISASI SUNGAI atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno