Menuju konten utama

Anies akan Tambah Bus Listrik Transjakarta demi Kurangi Emisi

Anies Baswedan menargetkan emisi di Jakarta pada 2030 hanya 30 persen dan zero emmision pada 2050.

Anies akan Tambah Bus Listrik Transjakarta demi Kurangi Emisi
Petugas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) keluar dari bus listrik produksi perusahaan otomotif China, Higer saat uji coba di Jakarta, Jumat (10/9/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji menambah 100 bus listrik pada trayek Transjakarta yang sudah ada untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di Jakarta. Anies menargetkan emisi di Jakarta pada 2030 hanya 30 persen dan zero emmision pada 2050.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya melakukan uji coba untuk beberapa model bus listrik yang merupakan langkah penting untuk mengembangkan kinerja armada sebelum menerapkannya dalam skala besar.

Ke depan, TransJakarta akan mengubah armada busnya menjadi armada listrik secara bertahap sebelum tahun 2025.

Hal tersebut dikatakan Anies saat membuka Jakarta E-Mobility Event, sebuah forum diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI untuk menunjukkan komitmen dan upaya saat ini dalam elektrifikasi armada angkutan umum.

“Implementasi armada bus listrik merupakan salah satu tindakan nyata kami untuk mendukung Program Percepatan Kendaraan Listrik Berbaterai Pemerintah Indonesia untuk Transportasi Jalan," kata Anies, Selasa (1/3/2022).

Pengenalan kendaraan listrik sebagai armada transportasi umum juga akan memungkinkan warga merasakan manfaat penggunaan teknologi baru.

"Sehingga, momentum peningkatan armada Transjakarta menjadi kendaraan listrik juga akan meningkatkan tingkat pelayanan transportasi umum,” ucapnya.

Guna mencapai elektrifikasi Transjakarta, Pemprov DKI juga membuka ruang-ruang untuk kolaborasi. Sehingga, seluruh masyarakat dapat terlibat dalam transformasi transportasi umum ini.

“Kami menyadari bahwa jalan menuju implementasi angkutan umum memiliki banyak tantangan yang harus diatasi," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Pemprov DKI membuka ruang-ruang kolaboratif dengan berbagai unsur, seperti Pemerintah Pusat, mitra internasional, dan kolaborator lainnya.

Baca juga artikel terkait BUS LISTRIK TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto