Menuju konten utama

Angkot Tanah Abang yang Menolak OK-Otrip akan Dialihkan Rutenya

Dishub akan mengalihkan rute angkot yang menolak OK-Otrip ke rute yang menjadi kewenangan Dishub.

Angkot Tanah Abang yang Menolak OK-Otrip akan Dialihkan Rutenya
Sejumlah pengemudi angkot trayek Tanah Abang tidur saat melakukan aksi mogok dengan memarkir puluhan angkot di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/1/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sejumlah sopir angkot Tanah Abang mendatangi Balai Kota untuk menyomasi Gubenur-Wakil Gubernur DKI atas penutupan Jalan Jati Baru Raya. Mereka meminta jalan itu kembali dibuka dan menolak tawaran OK-Otrip dari Pemprov lantaran dianggap tak menguntungkan.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan, Sigit Wijatmoko tak mempermasalahkan penolakan sejumlah sopir angkot yang datang ke Balai Kota tersebut. Ia menegaskan, integrasi angkot Tanah Abang ke dalam program OK-Otrip akan tetap diberlakukan.

Angkot-angkot yang belum mau bergabung, kata Sigit, akan dialihkan ke rute yang jarak tempuhnya sama dengan rute yang diambil OK-Otrip.

"Kan bisa switch ke rute lain yang menjadi kewenangan kami (Dishub). Karena kan kita bicara angkot tidak lagi berbasis pada trayek," ungkapnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Sigit juga menyebut, instansinya tengah mempersiapkan skema OK-Otrip yang sesuai bagi sopir angkot di Tanah Abang. Meski baru ada enam rute yang sudah siap, Sigit menjamin semua angkot di kawasan itu dapat tergabung dalam OK-Otrip.

"Target kami tahun 2018, (ada) 2.500 sampai 2.600 angkot yang terintegrasi," ujar dia. Sementara tarif per kilometer yang ditetapkan untuk setiap angkot, kata dia, "Minggu ini sudah masuk surat penawaran harga untuk perjanjian kontrak kerjasama rupiah per kilometer."

Menurut Sigit, pembukaan Jalan Jati Baru Raya akan dilakukan pada tahap kedua penataan kawasan Tanah Abang. Namun, ia mengatakan, konsep penataan tahap kedua masih dalam pembahasan dan belum tahu kapan akan dimulai.

Yang jelas, konsep penataan jangka menengah itu akan dirilis dalam waktu dekat oleh Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Akan difungsikan kembali pada implementasi tahap dua. sekarang lagi tahap finalisasi," kata dia.

Hingga saat ini, Pemprov DKI masih memberlakukan konsep penataan tahap pertama dengan menutup Jalan Jatibaru Raya dan menjadikannya tempat PKL berdagang.

Nantinya, penataan tahap dua akan mencakup pembangunan sky bridge yang menyambungkan Stasiun Kereta Api di Jalan Jati Baru Raya dengan Blok F dan G Tanah Abang.

Baca juga artikel terkait PASAR TANAH ABANG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra