Menuju konten utama

Angin Puting Beliung di Cirebon Tewaskan Satu Balita & Korban Luka

Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang diterjang angin puting beliung mengakibatkan balita Herdi (3) meninggal dunia dan 18 korban luka-luka.

Angin Puting Beliung di Cirebon Tewaskan Satu Balita & Korban Luka
Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat memantau cuaca di kantor BPBD Jabar, Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/3/18). ANTARA FOTO/Khairizal Maris/foc/18.

tirto.id -

Angin puting beliung yang menerjang Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengakibatkan balita atas nama Herdi (3) meninggal dunia dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Ya, ada korban meninggal dunia yaitu Herdi (3) akibat bencana angin puting beliung," kata Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, di Cirebon, Minggu (30/12/2018).

Faozan mengatakan, selain mengakibatkan seorang meninggal dunia, bencana angin puting beliung juga mengakibatkan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, ada lima orang dan satu balita yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun.

"Semua yang mengalami luka-luka sudah kita tangani dan warga juga ada yang mengungsi akibat bencana itu," ujarnya.

Dia mengemukakan, bencana angin puting beliung juga mengakibatkan 165 rumah, satu sekolah dan dua musala rusak.

Kejadian bencana angin puting beliung itu, lanjut Faozan, terjadi pada Minggu (30/12/2018) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Akibatnya 165 rumah milik warga, satu bangunan sekolah dan dua musala rusak," katanya.

Dia mengatakan, saat ini BPBD dan personel dari TNI, Polri serta masyarakat sedang berupaya melakukan pembersihan puing-puing rumah.

BPBD, lanjut Faozan, juga terus melakukan upaya pendataan serta mengevakuasi masyarakat yang rumahnya rusak ke tempat lebih aman.

Baca juga artikel terkait ANGIN PUTING BELIUNG atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri