Menuju konten utama

Anggota DPRD Sumut Diduga Aniaya Dua Personel Polisi

Dua anggota polisi yang menjadi korban penganiayaan bertugas di Ditlantas Polda Sumut.

Anggota DPRD Sumut Diduga Aniaya Dua Personel Polisi
Ilustrasi pemukulan seorang pria. FOTO/Istock

tirto.id - Seorang anggota DPRD Sumatera Utara diduga melakukan penganiayaan terhadap dua personel polisi di salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan bahwa korban sudah membuat laporan. "Petugas Reskrim Polrestabes Medan lagi melakukan penyelidikan ke lokasi," kata Riko kepada wartawan di Medan, Senin (20/7/2020).

Peristiwa penganiayaan terhadap dua anggota polisi yang bertugas di Ditlantas Polda Sumut, yakni Bripka Karingga Ginting dan Bripka Mario oleh oknum anggota DPRD Sumut berinisial KS terjadi pada Minggu (19/7/2020) malam di Diskotik Retro, Gedung Capital Building.

Saat itu terjadi keributan antara kelompok KS dengan kelompok lain. Tak diketahui penyebabnya, keributan tersebut berimbas kepada kedua anggota Polri tersebut.

Melihat itu, Bripda Mario pun menghindar, namun nasib malang kepada Bripka Karingga yang menjadi korban KS dan rekannya yang diketahui berjumlah 20 orang secara membabi buta menyerangnya dengan cara memukul dan menendang korban mulai dari lantai atas hingga ke halaman parkir gedung tersebut.

Bripka Mario mencoba melerai, namun malah mendapat pukulan benda tumpul. Tidak lama berselang, tim Opsnal Intel mendapat informasi tentang kejadian tersebut dan turun ke lokasi dan membawa dua polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Akibat peristiwa tersebut, Bripka Karingga mengalami luka di kepala dengan empat jahitan, tengkorak kepala agak legok ke dalam akibat pukulan benda tumpul, ruas jari telunjuk sebelah kiri mengalami pergeseran dan luka lecet dan lebam di wajah.

Sementara Bripka Mario mengalami luka di kepala sebelah kanan, luka dan lebam di wajah dan tulang rusuk sebelah kiri sakit.

Baca juga artikel terkait KASUS PENGANIAYAAN

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan