Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Anggota DPRD Minta Anies Baswedan Tambah Tes Antigen bagi Pemudik

Gubernur Anies diminta menambah jumlah tes antigen yang disesuaikan dengan kebutuhan jumlah pemudik yang masuk Jakarta.

Anggota DPRD Minta Anies Baswedan Tambah Tes Antigen bagi Pemudik
Petugas mendata pemudik sebelum mengikuti tes cepat antigen setibanya di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Senin (17/5/2021). ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

tirto.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar Judistira Hermawan menilai jumlah test rapid antigen Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI kepada pemudik yang pulang ke ibu kota sangat timpang. Sebab, hanya menyiapkan 1.000 antigen untuk tujuh kelurahan kepada pemudik yang kembali ke ibu kota usai lebaran.

Padahal, kata dia, jika di Jakarta terdapat 267 kelurahan, artinya Pemprov DKI hanya menyiapkan sekita 38.000-an tes antigen untuk pemudik. Sementara berdasarkan data DKI, ada sebanyak 2,2 juta warga telah tiba di ibu kota pada arus balik lebaran tahun ini.

"Dinkes DKI hanya disediakan 1.000 untuk tujuh kelurahan. Bisa kita perkirakan betapa sedikitnya itu dibandingkan dengan jumlah warga masyarakat DKI yang mudik," kata Judistira melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/5/2021).

Oleh karena itu, Judistira meminta Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menambah jumlah tes antigen yang disesuaikan dengan kebutuhan jumlah pemudik yang masuk Jakarta. Tujuannya, agar bisa diantisipasi sejak dini apabila terdapat pemudik yang dinyatakan positif COVID-19 dan tidak menular kepada saudara maupun tetangga mereka.

"Kami minta diperbanyak [tes antigen untuk pemudik], sehingga bisa melaksanakan 3T [Testing, Tracing, dan Treatment]. Ya perlu koordinasi lintas instansi, kan, TNI-Polri juga mengadakan. Jadi saya rasa proporsional saja sesuai kebutuhan," tuturnya.

Melihat jumlah yang timpang dan untuk membantu Pemprov DKI Jakarta, Judistira mengklaim Partai Golkar menggelar tes antigen gratis bagi pemudik yang pulang ke Jakarta pada arus balik lebaran sebagai upaya untuk membendung ledakan wabah mematikan itu di ibu kota.

Pihaknya mengaku telah melakukan tes antigen kepada 51 pemudik yang telah pulang ke kediamannya di di kawasan Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021). Akan tetapi pihaknya telah menyiapkan sebanyak 150 antigen untuk mengantisipasi lonjakan warga.

"Ini merupakan hasil koordinasi dengan wali kota, pak camat, lurah serta RT/RW setempat untuk mengantisipasi warga di RW 10 ini yang baru kembali dari kampung," jelas dia.

Baca juga artikel terkait PEMUDIK 2021 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz