Menuju konten utama

Anggota DPR Akui Banyak Legislator Belum Paham Isu Gender

Politikus Gerindra Rahayu Saraswati menyatakan sebagian anggota DPR belum memahami isu gender dan HAM dengan perspektif yang tepat.  

Anggota DPR Akui Banyak Legislator Belum Paham Isu Gender
Anggota DPR Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (kiri) didampingi Ketua Komnas Perempuan Azriana (kanan) berbicara terkait penolakan pengesahan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak menjadi undang-undang di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2016). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Anggota Komisi VIII Rahayu Saraswati mengakui banyak anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama ini belum memahami isu gender dengan perspektif yang tepat.

“Tolong jangan langsung berasumsi hanya dari partai-partai atau fraksi-fraksi tertentu. Ini saya lihat lintas [partai dan fraksi],” kata Rahayu dalam acara peluncuran Catatan Tahunan (Catahu) Komnas Perempuan, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/3/2019).

Bahkan, menurut politikus Gerindra tersebut, ada salah satu anggota Komisi VIII yang mendukung poligami dan mendorong agar ketentuannya diperlonggar.

“Sudah ada salah satu anggota Komisi VIII yang mencoba bagaimana [poligami] tidak perlu ada izin dari istri pertama,” ujar Rahayu.

Menurut Rahayu, sebagian anggota DPR juga belum memiliki perspektif yang tepat mengenai Hak Asasi Manusia (HAM). Dia mencontohkan, sejak tiga tahun lalu, sejumlah rekannya di DPR sudah menyuarakan kritik bahwa isu HAM adalah "kebarat-baratan" dan tidak sesuai budaya Indonesia.

“[Ada usulan] Bahwa kami harus merevisi hak asasi manusia lebih Indonesia,” kata Rahayu.

Oleh karena itu, dia menambahkan, meski dirinya mendukung upaya penguatan penegakan hukum untuk kejahatan seksual dan isu perempuannya lainnya, hal itu bisa jadi berbeda dengan sikap sebagian anggota DPR lainnya.

“Kami setiap anggota [DPR] tentunya memiliki pemikiran masing-masing,” kata Rahayu.

Menurut Rahayu, masyarakat sebaiknya tidak menganggap bahwa pemikiran seluruh anggota DPR seragam mengenai isu HAM dan hak perempuan.

“Seringkali kami semua [dianggap] DPR, tidak ada pembeda kami yang [melakukan] lobby dan berjuang [dan yang tidak],” kata Rahayu.

Baca juga artikel terkait ISU GENDER atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Politik
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom