Menuju konten utama

Anggaran Bangun Jalur Sepeda DKI Naik, ITDP: Pesepeda Lebih Aman

Jalur sepeda yang akan dibangun pada 2020 disebut akan jadi jalur yang terpoteksi dan lebih aman bagi pesepeda.

Anggaran Bangun Jalur Sepeda DKI Naik, ITDP: Pesepeda Lebih Aman
Pesepeda melintas di lintasan sepeda pedestrian kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2018). Jalur sepeda di pedestrian kawasan GBK, Senayan turut dibuat seiring dengan renovasi GBK menjelang dihelatnya Asian Games 2018. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mengapresiasi rencana Pemprov menaikkan anggaran pembangunan jalur sepeda di tahun 2020.

Senior Communications and Partnership Manager ITDP Fani Rachmita, rencana tersebut patut didukung meski biaya yang dikeluarkan bakal lebih besar dari anggaran semula.

Sebab, jalur sepeda yang akan dibangun pada 2020 akan menjadi jalur sepeda yang terpoteksi. Hal tersebut dinilai akan lebih aman bagi pesepeda ketimbang jalur sepeda temporer yang saat ini dalam tahap uji coba.

"Proteksinya bermacam-macam tergantung tipologi jalan, ini yang sedang kami kerjakan pararel dengan evaluasi uji coba ini. Bukan hanya proteksi, marka dan rambu simpang juga jadi bagian rekomendasi desain kami," kata Fani seperti dilansir Antara, Selasa (29/10/2019).

Selain itu nantinya akan disediakan lampu khusus untuk pesepeda yang dikenal dengan istilah cyclist traffic signal.

Menurut Fani, anggaran pembangunan jalur sepeda yang diajukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta merupakan bentuk perubahan prioritas yang mengarah untuk transportasi nonpolusi.

"Dibandingkan dengan anggaran pembuatan infrastruktur kendaraan bermotor seperti pelebaran jalan, pembangunan jalan layang, jalan tol,masih jauh itu (anggaran jalur sepeda)," ujarnya.

Fani mencontohkan, salah satu kota yang pernah mengeluarkan dana besar untuk jalur sepeda adalah New York. New York mengeluarkan dana sebesar 2,8 miliar dollar AS untuk membangun jalur sepeda sepanjang 600 kilometer di area Times Square.

Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar 73,7 miliar rupiah untuk jalur sepeda pada tahun 2020. Namun, besaran anggaran tersebut dikritik oleh DPRD DKI Jakarta Komisi B dan Komisi C sehingga menyebabkan terjadi penundaan pembangunan jalur sepeda pada 2020.

Seperti diketahui saat ini Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba jalur sepeda secara bertahap. Jalur sepeda yang diujicobakan dibatasi menggunakan cone oranye dan cat marka jalan.

Selama jalur sepeda diujicobakan masyarakat dapat memberi saran kepada Pemprov DKI Jakarta sehingga jalur sepeda yang nantinya dibangun permanen sesuai dengan keinginan masyarakat ibu kota.

ITDP merupakan salah satu organisasi yang diajak berkolaborasi untuk menyiapkan jalur sepeda yang ramah bagi warga Ibu Kota Jakarta.

"Kami NGO mengunakan pendanaan dari luar tanpa menggunakan APBD atau APBN, sehingga kami mengkritisi dalam bentuk rekomendasi kepada pemerintah," ujar Fani.

Baca juga artikel terkait JALUR SEPEDA DKI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan