Menuju konten utama

Anas Urbaningrum Bebas, Demokrat Tak Khawatirkan Manuver Politik

Partai Demokrat menilai kebebasan Anas Urbaningrum tidak pernah menjadi kekhawatiran terutama terkait manuver politiknya.

Anas Urbaningrum Bebas, Demokrat Tak Khawatirkan Manuver Politik
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan bahwa kebebasan Anas Urbaningrum tidak pernah menjadi kekhawatiran bagi partainya. Dia meyakini Anas setelah bebas nanti tidak akan pernah menjadi rival politik bagi Demokrat. Walaupun sejumlah isu berembus bahwa Anas akan mengungkap borok Demokrat bila bebas kelak.

"Terkait beredarnya isu berbagai manuver politik setelah bebasnya Anas dari Sukamiskin, khususnya terkait Partai Demokrat, menurut kami hanya upaya adu domba. Ada sedikit pihak yang mencoba memanfaatkan untuk kepentingan politik dari momen ini yang sebetulnya biasa-biasa saja," kata Syahrial Nasution dalam keterangannya pada Senin (10/4/2023).

Menurutnya, kabar bahwa Anas Urbaningrum akan mengungkap borok Partai Demokrat yang dianggap menjebloskannya ke penjara hanya lah isu belaka. Syahrial menganggapnya isu karena dia tidak pernah pernyataan itu langsung dari Anas Urbaningrum. Melainkan hanya dari bawahan Anas atau simpatisan partainya.

"Hingga saat ini, kita tidak pernah mendengar langsung dari Mas Anas segala hal yang belakangan diisukan tersebut. Selalu dipolitisasi dan minor sekali nadanya yang akan dilakukan Mas Anas setelah keluar dari Sukamiskin," jelasnya.

Dia menyebut kelompok yang berusaha mengembuskan isu bahwa Anas Urbaningrum akan menjadi bencana bagi Partai Demokrat adalah kelompok yang sama dengan penjegal Anies Baswedan untuk menjadi capres. Dia merasa mengenal Anas dengan baik karena latar belakang organisasi yaitu HMI.

"Dari pengalaman berorganisasi dan berpolitiknya, rasanya sikap Anas tidak mencerminkan isu-isu yang sedang berkembang seperti akan ada peristiwa horor terjadi dengan Demokrat. Saya menduga isu-isu tersebut hanya upaya adu domba dan dimanfaatkan kelompok tertentu," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika menyebut Anas Urbaningrum akan membuka sejumlah fakta terkait penangkapan dirinya hingga masuk ke dalam lapas akibat kasus korupsi. Sejumlah fakta gelap tentang KPK yang menurut Pasek Suardika nantinya akan dibongkar oleh Anas.

"Pada saat keluar nanti kan akan tahu betapa kriminalisasi itu adalah fakta," kata Pasek Suardika saat dihubungi Tirto, Rabu (1/3/2023).

Dirinya menjabarkan bahwa KPK pada era penangkapan Anas Urbaningrum banyak berlaku curang. Salah satu yang dia sebut adalah bocornya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik).

Pasek Suardika menjelaskan bahwa sprindik bocor menjadi indikasi bahwa KPK memiliki relasi jahat dengan penguasa saat itu. Indikasi itu juga muncul saat Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberi kode penangkapan kepada Anas Urbaningrum dalam pidato di Jeddah, Arab Saudi.

"Bagaimana relasi oknum komisioner KPK saat itu dengan kekuasaan bekerja hingga munculnya sprindik bocor yang merupakan satu rangkaian dengan Pidato Jeddah," jelasnya.

Adapun detail mengenai fakta hitam KPK, Pasek Suardika meminta publik untuk bersabar. Anas Urbaningrum butuh waktu, selepasnya dari Lapas.

"Hanya kapan waktunya tentu Beliau yang tahu kapan saat tepat harus ungkapkan itu semua," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait ANAS URBANINGRUM BEBAS atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri