Menuju konten utama

Anak Manja; Ciri Khas dan Cara Mengatasi Supaya Mandiri

Ciri anak manja salah satunya, keinginannya harus dituruti. Cara mengatasinya adalah dengan melatihnya hidup mandiri.

Ilustrasi anak membantah. foto/istockphoto

tirto.id - Sikap manja anak bisa tumbuh karena orang tua merasa tidak berdaya mengendalikan anak. Meski demikian, sikap manja atau kolokan memang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Selagi anak masih berusia muda, orangtua bisa menipiskan karakter tersebut sebelum menjadi bumerang yang bisa merugikan suatu hari nanti.

Dalam artikel ilmiah bertajuk "Spoiled child syndrome" ditulis McIntosh BJ, dijelaskan bahwa penggunaan kata manja pada anak-anak sebenarnya kurang jelas maknanya dan istilah itu merendahkan. Maka untuk menghindari kesimpangsiuran itu McIntosh BJ menyebutnya sebagai sindrom anak manja (spoiled child syndrome).

Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa sindrom anak manja dicirikan oleh perilaku egois yang berlebihan dan tidak matang, yang diakibatkan oleh kegagalan orang tua untuk menetapkan batasan usia yang konsisten.

Seorang anak yang manja juga dapat dikenali karena kurangnya kesediaan untuk hidup dalam sebuah keluarganya saat ini misalnya, penolakan untuk datang tepat waktu, permintaan perhatian yang berlebihan atau meminta hak istimewa. Anak yang manja kemungkinan tumbuh dewasa dengan karakter yang pemarah dan tidak simpatik pada orang lain.

Ciri Anak Manja

Parenting memberikan beberapa ciri perilaku anak manja yang bisa dijadikan patokan oleh orang tua, yaitu:

- Kalau dilarang malah marah dan memukul.

- Menolak berbagi mainan atau makanan dengan teman.

- Sering ingin memiliki apa yang dimiliki teman dan selalu ingin agar dituruti.

- Kalau ngambek cenderung bersikap berlebihan, seperti berbaring di lantai dan tak mau bangun, atau berguling-guling sambil menangis.

Bagaimana menangani perilaku anak manja ini?

Dalam psychology today dijelaskan bahwa mengajar seorang anak untuk bertanggung jawab dan menganjurkan kemandirian adalah solusi agar anak tidak memiliki perilaku manja ini.

Mengajari mereka tentang harga diri untuk tidak bergantung pada pendapat orang lain, apalagi pada keinginan memiliki semua harta materi yang mungkin dimiliki orang lain adalah hal terpenting.

Memang tidak semua anak-anak mempan diajarkan karena mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Jadi tak jarang nanti akan terjadi pertentangan antara orang tua dan anak-anak.

Orang tua memang tidak perlu selalu menang, tetapi mereka hendaknya tidak ragu-ragu untuk menghadapi anak-anak mereka hanya karena mereka tampak begitu kesal. Mulailah berhenti membiasakan diri dengan menuruti tuntutan mereka.

Walau kita sangat menyayangi anak-anak, berusahalah untuk tetap tegas saat diperlukan. Mulai sekarang, kalau anak-anak merengek meminta sesuatu, bicaralah dengan lembut namun tegas padanya. Sampaikanlah dengan jelas perilaku manja mereka sangat buruk dan tidak baik untuk pertumbuhan mereka nanti.

Konsultasikan juga ke dokter anak. Dokter anak dapat memberikan penyuluhan dan kepastian bagi perilaku seperti itu dan dapat mendorong penggunaan teknik modifikasi perilaku untuk pencegahan dan perawatannya.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Febriansyah

Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Agung DH