Menuju konten utama

Anak Krakatau Alami Kegempaan Tremor Menerus Hingga Kamis Dini Hari

Gunung Anak Krakatau sejak Rabu pukul 18.00 hingga Kamis dini hari terpantau mengalami  kegempaan tremor menerus.

Anak Krakatau Alami Kegempaan Tremor Menerus Hingga Kamis Dini Hari
Gunung Anak Krakatau memuntahkan material vulkanik selama letusan seperti yang terlihat dari kapal Angkatan Laut Indonesia di perairan Selat Sunda, Jumat, 28 Desember 2018 lalu. AP PHOTO / Fauzy Chaniago

tirto.id - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung tercatat mengalami kegempaan tremor menerus sepanjang pengamatan dari Rabu petang hingga Kamis dini hari.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 30 Januari 2019, pukul 18.00 sampai dengan 24.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan tremor menerus (microtremor).

"Terekam dengan amplitudo 1-3 mm (dominan 1 mm)," kata Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi Windi Cahya Untung melalui keterangan tertulis, Kamis (31/1/2019).

Visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Gunung api di dalam laut dengan kedalaman 110 meter dari permukaan laut (mdpl), suhu udara 27-28 derajat Celsius, kelembapan udara 65-76 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg

Gunung Anak Krakatau terlihat dalam kondisi cuaca cerah dan berawan, serta angin bertiup lemah hingga kencang ke arah utara dan timur laut.

Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Baca juga artikel terkait GUNUNG ANAK KRAKATAU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno