Menuju konten utama

Anak Gajah Dumbo di Kebun Binatang Surabaya Mati Tak Tahu Sebabnya

Anak gajah bernama Dumbo berumur 2,5 tahun mati di Kebun Binatang Surabaya, belum diketahui penyebab kematiannya.

Anak Gajah Dumbo di Kebun Binatang Surabaya Mati Tak Tahu Sebabnya
FOTO ARSIP - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat itu mengunjungi bayi gajah Sumatera yang baru lahir di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019). Risma menamai bayi gajah itu "Dumbo". (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

tirto.id - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) membenarkan jika ada anak gajah bernama Dumbo berumur 2,5 tahun mati.

"Iya mas, tepatnya kita tunggu hasil autopsi dan laboratorium. Nanti kita rilis," kata Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Jumat (17/12/2021) dilansir dari Antara.

Saat ditanya kapan anak gajah tersebut mati, Khoirul enggan menjelaskan karena hal itu akan dirilis dalam waktu dekat ini. Namun, informasi yang diperoleh ANTARA, anak gajah tersebut sudah mati dari sepekan lalu.

Sementara itu, pemerhati satwa Singky Soewadji mengatakan, informasi yang didapatkannya bahwa anak gajah tersebut mati sepekan yang lalu. Ia menyayangkan pihak KBS yang terlihat menutup-nutupi peristiwa ini.

"Saya heran kenapa seluruh staf, medis dan petinggi di KBS menutupi kematian anak gajah ini?. Gajah merupakan satwa Appendix I yang dilindungi oleh undang-undang. Itu masuk pidana," katanya.

Bahkan anehnya dari hasil autopsi yang diterimanya, lanjut dia, pembuluh darah anak gajah itu pecah dan diduga virus. Menurutnya, jawaban pihak manajemen KBS itu normatif.

"Kalau itu virus kenapa yang lain tidak kena?," katanya.

Sebelumnya, anak gajah tersebut diberi nama Dumbo oleh Wali Kota Surabaya saat itu Tri Rismaharini ​​​​​​, yang kini menjabat Menteri Sosial.

Dumbo lahir di Surabaya pada 22 Juli 2019, yang merupakan adik dari Gonzales, dari hasil perkawinan indukan gajah betina yang bernama Lembang dan indukan jantan yang bernama Doa.

Baca juga artikel terkait KEBUN BINATANG SURABAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto