Menuju konten utama

Anaconda The Hunt for the Blood Orchid di Trans TV Malam Ini

Sinopsis film Anaconda: The Hunt for the Blood Orchid yang tayang di Bioskop Trans TV hari ini pukul 23.00 WIB.

Anaconda The Hunt for the Blood Orchid di Trans TV Malam Ini
Ilustrasi Bioskop. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Anaconda: The Hunt for the Blood Orchid, film tentang pencarian tumbuhan yang berkhasiat untuk memperpanjang umur, tayang di Bioskop Trans TV hari ini, Sabtu (6/6/2020) pukul 23.00 WIB. Penayangan film ini bisa berubah sewaktu-waktu, sesuai kebijakan stasiun televisi.

Film ini berada dalam arahan sutradara Dwight H. Little dan penulis naskah Jim Cash, Jack Epps Jr., Hans Bauer, John Claflin, Daniel Zelman, Michael Miner, dan Edward Neumeier. Anaconda: The Hunt for the Blood Orchid rilis pertama kali pada 27 Agustus 2004. Film ini berdurasi 97 menit.

Sinopsis Anaconda: The Hunt for the Blood Orchid

Di New York, Dr. Jack Byron dan rekannya Gordon Mitchell mempresentasikan penelitian. Orang-orang yang ambisius itu mempresentasikan penelitian karya asisten mereka, Sam Rogers. Presentasi itu mereka lakukan di depan CEO dan dewan direksi sebuah perusahaan untuk mensponsori ekspedisi ilmiah ke Kalimantan.

Tujuan ekspedisi itu untuk menemukan bunga bernama Blood Orchid atau Anggrek Darah. Hasil penelitian mengatakan bahwa bunga tersebut dapat membuat hidup lebih lama.

Di Kalimantan, bunga ini tumbuh subur hanya selama beberapa minggu setiap tujuh tahun. Selain bisa memperpanjang harapan hidup manusia, bunga itu juga bisa membuat awet muda. Penemuan bunga ini bisa menjadi sejarah dalam ilmu pengetahuan, dan juga bisa membuat mereka menjadi miliarder.

Mereka berhasil meyakinkan sponsor dan berangkat menuju Kalimantan untuk mengambil Blood Orchid. Tim ilmuwan itu menyadari, mereka datang ke Kalimantan saat musim hujan, sehingga tidak ada perahu yang tersedia untuk menyusuri sungai-sungai besar di Kalimantan.

Padahal, bunga yang mereka cari terletak di tengah hutan lebat di Kalimantan. Untuk mencapai lokasi itu, mereka harus menyeberang sungai-sungai besar.

Tim kemudian membayar 50.000 dolar AS untuk meyakinkan Kapten Bill Johnson dan rekannya Tran yang memiliki kapal untuk berlayar ke lokasi. Namun, apa yang mereka temukan di sungai dan pedalaman hutan Kalimantan sama sekali tak terduga.

Setelah mengalami kecelakaan di air terjun, tim para ilmuwan itu menyadari, sekawanan anaconda telah berkumpul di hutan untuk musim kawin. Anaconda yang berkumpul itu bukan anaconda biasa. Sarang mereka terletak berdekatan dengan lokasi tumbuh suburnya Blood Orchid.

Ukuran anaconda yang ada di sekitar lokasi itu lebih besar, bergerak lebih cepat, dan lebih pintar. Sekarang para ilmuwan harus menemukan jalan keluar dari hutan hujan itu dengan mengakali, menghindar dan melawan anaconda.

Selain film ini, beberapa karya lain sutradara Dwight H. Little yaitu:

Home by Spring (2018)

Scorpion (2014-2017)

The Last Rampage (2017)

Daytime Divas (2017)

Bones (2006-2017)

From Dusk Till Dawn: The Series (2014-2016)

Sleepy Hollow (2014-2016)

Agents of S.H.I.E.L.D. (2015)

Arrow (2015)

Matador (2014)

Drop Dead Diva (2011-2014)

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto