Menuju konten utama

Amuk Rimba Cisarua

Kawasan Puncak, Bogor yang selama ini disebut sebagai kawasan penyangga resapan air bagi DKI Jakarta ternyata perlu dipertanyakan kembali.

Amuk Rimba Cisarua
Bantaran kali Ciliwung di Cisuren, Cisarua, Bogor mengalami longsor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
2018/02/20/pembangunan-kawasan-puncak--14-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Dalam beberapa tahun belakangan kawasan puncak dihadapi dengan maraknya pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan dan peruntukan lahan. tirto.id/bhaga
2018/02/20/pembangunan-kawasan-puncak--4-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Warga Cibulao, Karyono, menunjukkan salah satu titik lokasi lahan kritis yang berada di kawasan puncak. tirto.id/bhaga
2018/02/20/mata-air-hulu-ciliwung--3-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Mata air hulu Ciliwung di Cibulao, Cisarua, Bogor. tirto.id/bhaga
2018/02/21/longsor-cisarua-puncak--1-tirto.id-tirto.id.jpg
Kawasan wisata alam Citameang mengalami longsor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
2018/02/20/longsor-cisarua-puncak--2-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Kawasan wisata alam Citameang mengalami longsor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
2018/02/20/pembangunan-kawasan-puncak--4-tirto.id-tirto.id.jpg
Sembilan resort dibangun di Taman Wisata Alam Telaga Warna. Lokasi tersebut masuk dalam kawasan lindung puncak yang seharusnya bebas dari bangunan karena merusak hutan. tirto.id/bhaga
2018/02/20/longsor-cisarua-puncak--13-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Longsor di Cisuren, Cisarua, Bogor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
2018/02/20/longsor-cisarua-puncak--11-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Bantaran kali Ciliwung di Cisuren, Cisarua, Bogor mengalami longsor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
2018/02/20/longsor-cisarua-puncak--9-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Bantaran kali Ciliwung di Cisuren, Cisarua, Bogor mengalami longsor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
2018/02/20/longsor-cisarua-puncak--5-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Perkebunan teh di Cibulao, Cisarua, Bogor mengalami longsor terbesar selama beberapa tahun terakhir. tirto.id/bhaga
2018/02/20/longsor-cisarua-puncak--8-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Bantaran kali Ciliwung di Cisuren, Cisarua, Bogor mengalami longsor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
2018/02/20/longsor-cisarua-puncak--10-tirto.id-tirto.id-bhagavad-gita.jpg
Bantaran kali Ciliwung di Cisuren, Cisarua, Bogor mengalami longsor setelah hujan lebat pada 5 Februari lalu. tirto.id/bhaga
Kawasan Puncak, Bogor yang selama ini disebut sebagai kawasan penyangga resapan air bagi DKI Jakarta ternyata perlu dipertanyakan kembali. Maraknya pembangunan villa, hotel dan sarana penunjang pariwisata lainnya, tidak sesuai dengan perencanaan dan peruntukan lahan. Hal tersebut yang menyebabkan aliran sungai dan lahan-lahan serapan air tidak mampu lagi berfungsi secara optimal. Akibatnya, setelah diguyur hujan lebat selama kurang lebih 6 jam, musibah longsor menimpa kawasan wisata Puncak, Bogor pada Senin (5/2/18).

Jalan Raya Puncak pun ditutup, menghentikan aktivitas di kawasan wisata yang menjadi nadi perekonomian Kecamatan Cisarua. Ada beberapa titik longsor yang terjadi di kawasan ini seperti; areal perkebunan teh di Cibulao yang berada tidak jauh dari mata air Hulu Ciliwung hingga Cisuren dan areal Taman Wisata Citamiang.

Menurut penuturan warga kampung Cibulao, longsor kali ini adalah longsor terbesar sejak beberapa tahun terakhir. Warga juga mengkhawatirkan munculnya retakan dan penurunan tanah di beberapa titik yang berjarak tidak jauh dari pemukiman warga. tirto.id/Bha-Fiz
Baca juga artikel terkait LONGSOR PUNCAK atau tulisan lainnya

Editor: Hafitz Maulana