Menuju konten utama

Amien Rais: PAN Jangan Latah Ikut Rekonsiliasi 'Ethok-Ethok'

Amien Rais memohon agar pengurus PAN tidak membawa partai ke kubu Jokowi. Dia khawatir ini hanya upaya kooptasi untuk meredam kritik.

Amien Rais: PAN Jangan Latah Ikut Rekonsiliasi 'Ethok-Ethok'
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Amien Rais bicara soal posisi partai oposisi di Instagram. Unggahannya dilansir pada jam yang sama saat Megawati Soekarnoputri bertemu Prabowo Subianto di Menteng, Rabu (24/7/2019) siang.

Dalam video yang dibagi dalam lima bagian itu, Amien, berpakaian dan berpeci hitam, berharap koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga Uno--PAN, PKS, Gerindra, dan Demokrat--menjadi oposisi yang berwibawa, ketimbang ikut-ikutan rekonsiliasi yang hanya "ethok-ethok" (bahasa Jawa, artinya pura-pura) saja.

"Rekonsiliasi ethok-ethok itu, kalau artinya hanyalah kooptasi. Jadi petahana menang kemudian menawarkan kursi. Lantas yang ditawari juga bergembira ria," katanya.

"Hanya dengan beberapa kursi kemudian tersandera tidak bisa lagi memberi kritik dan lain-lain," tambahnya, menjelaskan apa yang ia maksud sebagai kooptasi. Amien, dengan kata lain, khawatir jika semua oposisi merapat ke petahana, tak ada lagi kritik. Padahal kritik diperlukan dalam alam demokrasi.

"Alangkah aibnya, alangkah malunya, ya," kata Amien dengan nada sedikit ditekan.

Beberapa partai pendukung Prabowo memang tengah merapat ke Jokowi, termasuk PAN, partai yang turut ia dirikan. Amien lalu menyinggung PAN khusus dan memohon pengurus partai berlogo matahari itu tidak ikut-ikutan.

"Terus terang juga, PAN. Ya Allah, PAN... PAN... PAN... partaiku yang aku dirikan. Jangan ikut latah dan rekonsiliasi yang ethok-ethok itu," kata Amien.

Pernyataan Amien ini bertolak belakang dengan keinginan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang ingin partai bergabung ke Jokowi. Tak hanya bergabung, Zulhas, demikian ia akrab disapa, menegaskan dukungan untuk Jokowi dari PAN tanpa syarat apa pun. PAN tak meminta apa-apa, kata Zulhas, termasuk jatah 'kursi'.

"Siapa yang berdaulat sekarang? Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara," kata Ketua MPR RI ini.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Rio Apinino

tirto.id - Politik
Penulis: Rio Apinino