Menuju konten utama

Ambisi Sentul Tuan Rumah MotoGP 2020, Pemerintah Beri Lampu Hijau

Sirkuit Sentul memiliki ambisi besar menjadi tuan rumah MotoGP 2020. Pemerintah menyatakan kesediaan untuk mendukung mimpi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia tersebut.

Ambisi Sentul Tuan Rumah MotoGP 2020, Pemerintah Beri Lampu Hijau
MotoGP. REUTERS/Marcos Brindicci

tirto.id - Sirkuit Internasional Sentul diproyeksikan untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2020. Terkait hal ini, pemerintah Indonesia melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan dukungan penuh.

Gelaran MotoGP di Indonesia pernah terjadi pada tahun 1997. Ketika itu, Valentino Rossi masih berlaga di kelas 125cc dan meraih kemenangan bersama tim Aprilia. Kini, lebih dari dua dekade berlalu, Sirkuit Internasional Sentul punya ambisi untuk sekali lagi membawa MotoGP ke Indonesia.

"Ketika itu, MotoGP tidak dapat berlangsung kembali di Indonesia karena krisis ekonomi. Kalau MotoGP dapat digelar lagi, itu akan menjadi mimpi yang menjadi nyata," sebut pengelola Sirkuit Sentul Tinton Suprapto dikutip Antara.

Sebelumnya, presiden Joko Widodo pernah berkunjung ke Sirkuit Sentul pada 6 Maret 2018. Hal ini dilanjutkan dengan pertemuan antara Moeldoko, Tinton, dan mantan pebalap Indonesia, Ananda Mikola pada 19 Maret 2018.

Pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan pertemuan para pemangku kepentingan yang digelar oleh Kantor Staf Presiden. Beberapa tokoh yang hadir adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Tinton Suprapto, Ananda Mikola, dan promotor kejuaraan balap motor internasional Patrick Tan.

Dari pertemuan terakhir ini, pemerintah menyatakan siap mendukung ambisi Sentul menjadi tuan rumah MotoGP 2020.

"Kita harus terus maju. Pemerintah memberikan dukungan penuh agar MotoGP dapat kembali digelar di Indonesia," sebut Moeldoko.

Sementara itu, Arief Yahya menyoroti potensi penyelenggaraan MotoGP Indonesia yang dapat menyedot sekitar 100 ribu wisatawan mancanegara dan mendatangkan pendapatan besar untuk Indonesia.

"Pengeluaran turis di Indonesia selama lima hari penyelenggaraan kegiatan dapat menghasilkan keuntungan langsung bagi Indonesia sebesar Rp1 triliun," kata Arief.

Menurut Arief, Indonesia tidak hanay memperoleh pendapatan langsung dari ajang MotoGP ini. Tetapi juga, pendapatan tidak langsung yang bisa mencapai Rp2 triliun melalui siaran lomba yang dilakukan 60 stasiun televisi ke 200 negara.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menyebutkan, pemerintah akan mendukung pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi sirkuit.

"Rencana penyelenggaraan (MotoGP 2020 di Indonesia) itu adalah proyek swasta murni. Tapi, kami siap mendukung terkait infrastruktur publik seperti jalan, tempat parkir, dan sebagainya," kata Basuki.

Baca juga artikel terkait MOTOGP

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus