Menuju konten utama

Ambisi George Peabody Abadi dalam Medali Prestisius Serupa Pulitzer

Sumbangsih George Foster Peabody menyejahterakan pendidikan diabadikan dalam ajang Peabody Awards.

Ambisi George Peabody Abadi dalam Medali Prestisius Serupa Pulitzer
George Peabody Awards. FOTO/peabodyawards.com

tirto.id - Nama George Peabody dirayakan dalam Google Doodle hari ini, Jumat (16/3/2018). Pada tanggal tersebut tahun 1867 lalu Bapak Filantropi Modern itu dianugerahi Medali Emas Kongres Amerika Serikat. Peabody menyumbang sekitar $2 juta atau senilai $36 juta hari ini, untuk kemajuan pendidikan, demikian dilansir laman Google.

Meski begitu, ada tokoh lain bernama George Peabody yang juga memiliki sumbangsih dalam dunia pendidikan. Sebagai seorang pengusaha, ia menjadi donatur utama dalam pembangunan dan program pengembangan di sekolah dan institusi. Ambisinya ini diapresiasi dalam penghargaan prestisius bernama Peabody Awards. Bahkan, medali ajang ini dibuat khusus dengan menampilkan dirinya.

Lahir pada 1852 di Columbus, Georgia, dari orang tua kelas menengah atas, ia selalu menggunakan nama lengkapnya: George Foster Peabody. Ini untuk membedakan dirinya dari George Peabody, seorang dermawan abad ke-18 asal Georgetown, Maryland yang kini tengah dirayakan dalam doodle tersebut..

Menekuni bisnis dagang menjadi pilihan karier George Foster Peabody. Setelah bergabung dengan perusahaan investasi milik Spencer Trask, Peabody menjadi sangat terlibat dalam membangun rel kereta api di Amerika Serikat bagian barat. Setelah mengumpulkan cukup banyak kekayaan, pada 1906 ia memutuskan untuk pensiun.

Seumur hidupnya, Peabody punya ambisi untuk memperbaiki pendidikan, salah satunya di Amerika Selatan untuk orang Afrika-Amerika. Ia kemudian mendanai sekolah-sekolah Episkopal di Selatan; sekolah industri dan agrikultura di South Carolina, Hampton Institute, Institut Tuskegee; dan Universitas Georgia. Peabody menyumbang dana untuk gedung baru dan pengembangan program di institusi ini.

Seperti dikutip Georgia Encyclopedia, minat terhadap sistem pendidikan di tempat kelahirannya membuat Peabody menjadi penyumbang utama Universitas Georgia. Sumbangsihnya menyejahterakan pendidikan diabadikan dalam ajang Peabody Awards.

Penghargaan bergengsi serupa Pulitzer Awards ini diberikan Grady College of Journalism and Mass Communication di University of Georgia dalam bidang penyiaran. Tidak hanya memuat nama Peabody, ajang prestisius ini juga membuat medali wajahnya.

Penghargaan tersebut diberikan pertama kali pada tahun 1941. Anak angkatnya, Marjorie Peabody Waite, bertugas di dewan penasihat Peabody Award pertama dan menugaskan rancangan medali tersebut. Peabody juga mendapatkan gelar kehormatan dari University of Georgia.

Pulitzer” Peabody Awards perdana, untuk radio, diberikan pada tahun 1941. Ini diikuti dengan penghargaan televisi pada tahun 1948, dan televisi kabel pertama kali pada tahun 1981. Sementara penghargaan untuk CD-ROM dan multimedia ditambahkan pada akhir tahun 1990-an. Selanjutnya, penghargaan untuk World Wide Web dimulai pada tahun 2002.

Adapun pemenang Peabody Award untuk individu perdana adalah reporter New York Times dan penulis lepas Elmer Davis yang merupakan analis berita untuk CBS selama Perang Dunia II (1941-45).

Penghargaan Peabody Award masih "berlanjut hari ini untuk mengapresiasi prestasi dan jasa-jasa yang diciptakan dari jaringan radio dan televisi, stasiun, baik yang diproduksi organisasi maupun individu," demikian dilansir Documentary.

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Humaniora
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari