Menuju konten utama

Amar Bank Lepas Saham Rp1,2 M di Bursa Efek Indonesia Lewat IPO

PT Bank Amar sukses melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas saham Rp1,2 miliar lewat penawaran umum perdana.

Amar Bank Lepas Saham Rp1,2 M di Bursa Efek Indonesia Lewat IPO
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono W. Widodo (kanan) memberikan cinderamata Banteng Wulung kepada Direktur Utama PT Bank Amar Indonesia Tbk. Vishal Tulsian. foto/riis Amar Bank

tirto.id - PT Bank Amar Indonesia sukses melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis 9 Januari 2020 dengan melepas 1.206.068.500 saham melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham “AMAR”, dengan nominal saham Rp100 per saham dan harga penawaran umum sebesar Rp174 per saham.

Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebanyak Rp209.855.919.000.

PT Bank Amar Indonesia Tbk. atau disebut Amar Bank, didirikan pada 15 Maret 1991 di Surabaya.

Sejak 2014, Amar Bank menjadi bagian dari Tolaram Group, dalam beberapa tahun terakhir ini, Amar Bank mengalami transformasi digital dengan mengandalkan financial technology bahkan menjadi fintech bank pertama di Indonesia melalui produk digitalnya, Tunaiku.

Tunaiku sendiri diluncurkan pada tahun 2014, dan langsung menjadi produk unggulan Amar Bank hingga saat ini.

Dengan mengusung konsep financial technology, serta memanfaatkan teknologi internet, Tunaiku berikan layanan produk personal loan.

Sejak awal, tujuan Tunaiku didirikan adalah memaksimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup seseorang, memberikan dampak sosial yang positif, dan meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia terutama mereka yang underserved atau atau kurang terlayani oleh perbankan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Tunaiku sebagai pionir fintech di Indonesia tentunya memiliki prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Maka dari itu, Tunaiku menggunakan credit scoring yang telah dikembangkan sejak 2014, yang hingga saat ini kinerjanya telah teruji.

Dalam melakukan analisa kreditnya, Tunaiku menggunakan sebuah algoritma dan predictive analysis, dan juga tetap melakukan proses Know Your Customer melalui berbagai cara, seperti penggunaan verifikasi kartu identitas KTP dan pertemuan secara langsung antara debitur dengan tim customer experience.

Melalui mekanisme ini, Tunaiku membuka kesempatan bagi masyarakat yang sebelumnya masuk ke dalam kategori underserved untuk dilayani oleh Amar Bank. Untuk Tunaiku sendiri telah menyalurkan kredit lebih dari Rp3 triliun sejak diluncurkan di tahun 2014.

Maka dari itu, Tunaiku berhasil meraih penghargaan di ajang Indonesia Best Brand Awards 2019 dan Financial Awards 2019 Kategori Millennial's Admirable Brand in Brand Awareness dari RRI.

Amar Bank menjadi Bank Buku 2 dengan total ekuitas Rp1 triliun. Amar Bank merupakan Bank dengan pertumbuhan yang sangat pesat, hal ini terlihat dari data yang ada, di mana per Desember 2018 aset Amar Bank baru mencapai Rp1,86 triliun.

Sedangkan, per November 2019 telah mencapai Rp3,4 triliun yang menjadikan Amar Bank meraih penghargaan TOP Bank Awards 2019, TOP CEO 2019, TOP Deposito 2019 dari Majalah Top Business dan juga Indonesia Best Bank Award 2019 dua tahun berturut-turut dari Warta Ekonomi.

Selain itu, Amar Bank juga mendapatkan penghargaan sebagai Bank Performance with Predicate "Excellent" dari Majalah Infobank karena telah membuktikan pertumbuhan total funding per November 2019 yang mencapai Rp2.2 triliun.

Berbagai penghargaan juga diraih seiring meningkatnya kinerja Amar Bank, di antaranya; per November 2019 total penyaluran kredit mencapai Rp1,9 triliun yang mengantarkan Amar Bank meraih penghargaan sebagai Bank Berkinerja Sangat Prima dalam Pembiayaan UMKM, yang diberikan oleh Majalah Peluang dan penghargaan Indonesia Most Admired CEO 2019 dari Warta Ekonomi untuk Strategi Ekspansi Pembiayaan UMKM.

Adapun total profit sebelum pajak mencapai Rp98 miliar dengan pendapatan bunga sebesar Rp570 miliar.

Sementara itu, hingga November 2019 Net Interest Margin sebesar (NIM) 18,83 PERSEN.

Dengan performa yang sangat baik ini, pada masa penawaran umum saham Amar Bank menarik banyak peminat.

Saham Amar Bank mengalami oversubscribed (kelebihan permintaan) selama masa penawaran umum pada 2-6 Januari 2020.

Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian dalam rilis yang diterima Tirto, Senin (13/1/2020) mengatakan, “Amar Bank memiliki keunggulan sebagai Bank pertama yang memasuki sektor fintech yang didukung dengan teknologi yang mumpuni. Kami akan fokus dengan berbagai layanan produk digital untuk melayani masyarakat yang kurang terlayani oleh layanan perbankan."

Vishal menambahkan, "Seiring tumbuh pesatnya perkembangan dunia digital yang sangat dinamis pergerakannya, tentunya kami akan terus mengikuti perkembangan tersebut. Saat ini seluruh masyarakat yang menginginkan berbagai informasi dan update terbaru mengenai Amar Bank, dapat langsung mengakses sosial media kami, yaitu instagram di @tunaikucom dan facebook di Tunaiku Official."

Penulis: Tim Media Servis