Menuju konten utama

Amankan Demo Hari Buruh, 1.000 Personel Cadangan Polda Disiagakan

1.000 Personel disiagakan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada hari ini.

Amankan Demo Hari Buruh, 1.000 Personel Cadangan Polda Disiagakan
Buruh Perawat Ponkesdes turun ke jalan untuk aksi dalam peringatan Hari Buruh di sepanjang jalan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (1/5/18). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id -

Mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyiapkan pasukan cadangan sekitar 1.000 personel hari ini.

"Kita siapkan seribu pasukan cadangan untuk mendukung pasukan yang telah dikerahkan," kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya Komisaris Besar Dadik Soesetyo, Selasa (1/5/2018).

Dadik mengatakan pasukan cadangan itu akan membantu personel di lapangan ketika terjadi eskalasi status dan kondisi keamanan.

Berdasarkan pendataan jumlah personel yang hadir pada apel pasukan cadangan mencapai 1.072 orang menurut Dadik, menambahkan kemungkinan jumlah pasukan cadangan bisa ditambah kalau perlu.

Polisi perwira menengah itu menjelaskan pasukan diizinkan untuk kembali ke rumah saat kondisi maupun situasi peringatan May Day dipastikan aman dan terkendali.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengerahkan 20.000 personel untuk mengamankan aksi peringatan Hari Buruh Internasional.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan massa dari berbagai serikat buruh yang datang ke Jakarta mencapai 25.000 hingga 30.000 orang.

Argo menyatakan aksi peringatan May Day berlangsung sejak pukul 10.00 WIB-18.00 WIB di Istana Merdeka, Istora Senayan, Balaikota Gubernur DKI Jakarta dan Gedung DPR/MPR RI di Jakarta.

Sejumlah organisasi pekerja telah menyuarakan tuntutannya dalam demonstrasi di beberapa lokasi di wilayah Jakarta.

Berdasarkan pantauan Tirto, massa sudah memadati kawasan Patung Kuda sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi terpaksa menutup jalan Medan Merdeka Barat arah ke Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Meski begitu, jalur Transjakarta untuk kedua lajur tetap dibuka.

Selain itu, massa aksi pun membawa sejumlah banner berisi tuntutan mereka, di antaranya menuntut pembatalan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, penghapusan outsourcing, kerja berkedok magang, turunkan harga kebutuhan pokok dan stop tenaga kerja asing (TKA) buruh kasar asal Cina.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri