Menuju konten utama

Amankah Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Bahan Alkohol?

Meski WHO memiliki pedoman cara membuat hand sanitizer dari alkohol, ada sejumlah alasan untuk tidak mencobanya. Berikut ini penjelasannya.

Amankah Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Bahan Alkohol?
Pedagang menggunakan 'hand sanitizer' untuk membersihkan tangannya di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.

tirto.id - WHO memiliki pedoman cara membuat hand sanitizer dari alkohol, tetapi resep ini dirancang untuk para profesional medis, bukan konsumen umum.

Virus corona COVID-19 yang menyebar di seluruh dunia memaksa orang untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Produk-produk pembersih tangan sempat menjadi langka, baik di toko online maupun offline.

Karena itu, banyak orang yang kemudian membuat tutorial bikin hand sanitizer sendiri dengan bahan dasar alkohol dan aloe vera gel atau gel lidah buaya. Pertanyaannya, apakah bahan-bahan tersebut aman untuk tangan? Bolehkah membuat hand sanitizer sendiri di rumah?

Alasan Tidak Membuat Hand Sanitizer Sendiri

Cnet memberikan beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda tidak membuat hand sanitizer sendiri. Pertama, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk membersihkan tangan dengan hand sanitizer hanya ketika Anda tidak memiliki akses ke sabun dan air.

Kedua, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat mengatakan, orang-orang yang membuat hand sanitizer sendiri di rumah, tidak memiliki "informasi yang tepat mengenai metode yang digunakan untuk menyiapkan produk-produk tersebut dan apakah mereka aman untuk digunakan pada kulit manusia."

Terakhir, para ahli mengingatkan, membuat hand sanitizer sendiri lebih sulit daripada kelihatannya. Jika konsentrasi Anda tidak benar, Anda akan berakhir dengan sesuatu yang tidak efektif atau terlalu keras, dan merupakan pemborosan bahan.

Kunci dari pembuatan hand sanitizer adalah untuk mendapatkan rasio bahan yang tepat. CDC merekomendasikan untuk menggunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya 60%, yang dimiliki oleh hand sanitizer yang ada di toko.

Akan tetapi mencoba meniru membuat hand sanitizer sendiri lebih sulit dari kelihatannya, kata Dr Sally Bloomfield dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine mengatakan kepada The Guardian.

Pedoman dari WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memiliki pedoman untuk membuat hand sanitizer, tetapi resep itu dirancang untuk para profesional medis, bukan konsumen umum.

Instruksi resmi WHO bahan-bahan untuk hand sanitizer adalah alkohol terdenaturasi atau isopropil alkohol, gliserol (juga dikenal sebagai gliserin), hidrogen peroksida, dan air steril. Anda harus mengukur konsentrasi alkohol dalam produk akhir menggunakan alkoholometer untuk memastikan efektif membunuh kuman dan aman digunakan.

Resep ini juga tidak merekomendasikan pewarna, minyak esensial atau wewangian lain karena mereka dapat menyebabkan respons alergi - banyak resep hand sanitizer menggunakan minyak esensial untuk menutupi bau alkohol.

Pada 20 Maret 2020, FDA merilis pedoman sementara untuk apoteker dan produsen lain untuk membuat pembersih tangan. Berdasarkan rekomendasinya, Anda harus menggunakan bahan-bahan tingkat farmasi, menguji kadar alkohol dalam produk akhir, dan memberi label formula yang sudah jadi.

FDA merekomendasikan formula WHO, dan menyatakan, menambahkan bahan aktif atau tidak aktif (seperti gel lidah buaya atau minyak esensial) "dapat berdampak pada kualitas dan potensi produk."

FDA juga mencatat bahwa "mengetahui laporan bahwa beberapa konsumen memproduksi pembersih tangan untuk penggunaan pribadi; Organisasi tidak memiliki informasi tentang metode yang digunakan untuk menyiapkan produk tersebut dan apakah mereka aman untuk digunakan pada kulit manusia."

Healthline menyebutkan, resep pembersih tangan dimaksudkan untuk digunakan oleh para profesional dengan keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk pembuatan yang aman dan pemanfaatan yang tepat.

"Hanya gunakan pembersih tangan buatan sendiri dalam situasi ekstrem saat mencuci tangan tidak bisa lagi dilakukan pada masa mendatang," tulis Healthline.

Jangan menggunakan pembersih tangan buatan sendiri pada kulit anak-anak karena anak-anak akan lebih rentan untuk menggunakannya secara tidak benar, yang mengarah pada risiko cedera dan alergi.

Mencuci Tangan Lebih Baik daripada Hand Sanitizer

CDC dan WHO sama-sama sepakat, mencuci tangan adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri penyakit, baik dari coronavirus atau apa pun. Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, berkali-kali per hari - setelah menggunakan kamar kecil, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan dan dalam banyak skenario lainnya.

Hindari juga sering menyentuh wajah, terutama dengan tangan yang kotor. Hampir semua yang Anda sentuh sepanjang hari tertutup oleh kuman dan jika Anda menyentuh selaput lendir (mulut, hidung, mata), Anda dapat menyebarkan virus dan bakteri ke dalam tubuh Anda sendiri.

Namun, jika Anda tetap bertekad untuk membuat pembersih tangan sendiri (dan benar-benar dapat menemukan bahan untuk melakukannya), hindari resep yang tidak menggunakan setidaknya 60% alkohol.

Baca juga artikel terkait HAND SANITIZER atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis