Menuju konten utama

Amankah Anak-anak Menggunakan Masker untuk Cegah Infeksi COVID-19?

CDC menyarankan bahwa masker tidak boleh dikenakan pada anak di bawah usia 2 tahun, mengapa demikian?

Amankah Anak-anak Menggunakan Masker untuk Cegah Infeksi COVID-19?
Perawat memakaikan pelindung muka atau 'face shield' untuk bayi di RS Ibu dan Anak Asih, Jakarta, Jumat (17/4/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.

tirto.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah merekomendasikan penggunaan masker wajah untuk mencegah penyebaran corona. Masker harus dipakai dalam area publik terlebih di daerah transmisi COVID-19 yang signifikan.

Dalam anjuran tersebut, CDC juga menuliskan bahwa masker tidak boleh dikenakan pada anak di bawah usia 2 tahun, seperti dilansir Parents. Mengapa demikian?

Bayi pada dasarnya memiliki saluran udara yang lebih kecil, dan masker membuat mereka kesulitan bernafas, Sementara itu, bayi juga belum mampu berkomunikasi dengan jelas apabila mereka mengalami gangguan saat bernafas.

Kepala Divisi Penyakit Menular di RS Helen DeVos Children Rosemary Olivero, M.D., mengatakan masker juga kurang efektif jika dikenakan dengan tidak benar. Balita yang tidak terbiasa memakai sesuatu di wajah kemungkinan akan menyentuhnya dengan sering. Hal itu bisa membuat kuman masuk ke mata, hidung, atau mulut si kecil.

Untuk anak-anak di atas 6 tahun, CDC menyarankan masker hanya digunakan di tempat umum, di mana sulit untuk menjaga jarak lebih dari enam kaki dari orang lain terutama di daerah virus menyebar dengan cepat, demikian dilansir New York Times.

Pada 6 April, CDC menerbitkan temuan awal pada kasus corona di Amerika Serikat yang menemukan bahwa 2.572 kasus terjadi pada anak-anak di bawah 18. Selain itu, mereka juga kurang dibandingkan orang dewasa untuk mengembangkan gejala corona utama seperti demam, batuk atau sesak napas.

Temuan ini semakin memperkuat gagasan bahwa anak-anak yang terinfeksi mungkin memiliki kasus penyakit ringan, atau tidak terdeteksi yang dapat menyebarkan virus ke orang lain di keluarga.

Lantas, bagaimana menjaga bayi terhindar dari infeksi COVID-19?

Sebagaimana ditulis dalam Nation Wide Children, berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga si kecil dari infeksi COVID-19:

  • Batasi paparan dan hindari kontak publik yang tidak perlu.
  • Jika keluar sangat penting, tutupi selimut bayi (BUKAN BAYI) dengan selimut, yang membantu melindungi bayi, tetapi tetap memberi mereka kemampuan bernapas dengan nyaman. Jangan meninggalkan selimut pada carrier di dalam mobil atau kapan saja ketika bayi dan carrier tidak dalam pandangan langsung.
  • Jaga kebersihan tangan. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik adalah optimal, tetapi pembersih tangan, dengan setidaknya 60 persen alkohol adalah pengganti terbaik berikutnya.
  • Bersihkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, gagang, sakelar lampu, dan elektronik sering.
  • Ajari anak yang lebih besar untuk tidak menyentuh wajah mereka.
  • Jika orang tua tidak dapat meninggalkan bayi di rumah dan terdesak untuk pergi ke publik, pertahankan jalan-jalan singkat dan selalu ikuti aturan jarak sejauh 6 kaki.
  • Ingatlah untuk selalu mencuci tangan segera setelah kembali ke rumah, berlaku untuk setiap penghuni rumah.

Baca juga artikel terkait MASKER atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto