Menuju konten utama

Amalan-Amalan Utama di Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah

Amalan di hari Jumat, keistimewaan hari Jumat, dan waktu mustajab berdoa di hari Jumat.

Amalan-Amalan Utama di Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah
Ilustrasi berdoa. foto/Istockphoto

tirto.id - Ada amalan-amalan di Hari Jumat yang dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan oleh umat Islam.

Amalan-amalan di Hari Jumat ini apabila dikerjakan akan memperoleh berkah yang luar biasa serta pahala yang besar.

Pemilihan hari Jumat sendiri karena merupakan hari yang paling utama dalam Islam. Peristiwa-peristiwa besar dalam Islam pun banyak yang terjadi di hari Jumat, antara lain peristiwa turunnya Al-Quran dan diciptakannya Nabi Adam AS oleh Allah SWT.

Syekh Ali Jaber dalam bukunya berjudul "Amalan Ringan Paling Menakjubkan-20 Kiat Menuju Kebahagiaan Hidup" terbitan Januari 2021 menjelaskan 4 amalan yang sangat istimewa untuk dikerjakan di hari Jumat, berikut penjelasannya:

1. Bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW), seperti sabda Rasulullah:

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti,” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro).

Bahkan dalam sebuah hadis, tentang keistimewaan bersalawat di hari Jumat juga dijelaskan:

إِنَّ أَقْرَبَكُمْ يَوْمُ مَنْ أَكْثُرُكُمْ صَلَوةً عَلَيَّ

"Sesungguhnya kalian yang paling dekat kedudukannya denganku adalah orang yang paling banyak bershalawat padaku." (HR Al-Baihaqi)

Jadi, di hari Jumat kita diperbolehkan meninggalkan seluruh zikir untuk fokus bersalawat kepada Rasulullah, karena memang Rasulullah meminta kita untuk banyak bersalawat kepada beliau di hari Jumat.

2. Membaca Surah Al Kahfi

Orang yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari dengan cahaya selama masa antara dua Jumat.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. al-Hakim)

Surah Al-Kahfi berjumlah 110 ayat, jika kita membacanya sekaligus apalagi buat yang belum terbiasa, tentu terasa berat. Maka cara membacanya adalah boleh dibagi-bagi.

Misalnya setelah salat Subuh dibaca beberapa halaman lalu sebelum salat Jumat dibaca beberapa halaman lagi, setelah Jumat dibaca beberapa halaman lagi. Kemudian sisanya dibaca setelah salat Ashar, maka selesailah kita membaca surah Al-Kahfi.

Sementara bagi yang belum bisa membaca, dapat pula mendengar murattal dan menyimak bacaan surah Al-Kahfi, insya Allah orang yang menyimak Al-Qur'an sama pahalanya dengan yang membaca Al-Qur'an.

3. Berdoa di hari Jumat

Ali Jaber mengungkapkan bahwa ada 1 jam di hari Jumat yang siapa pun berdoa, doanya tidak akan tertolak.

Sabda Rasulullah SAW:

“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR. Muslim).

Menurut Ali, ada beberapa pendapat berbeda dari ulama tentang waktu yang diijabah doanya. Tetapi pendapat terkuat adalah 1 jam terakhir di hari Jumat sebelum masuk waktu salat Magrib.

Sebenarnya tidak mesti selama 1 jam berdoa, bisa dilakukan 10 menit atau 15 menit. intinya 1 jam terakhir sebelum salat Magrib.

4. Bersedekah di waktu Subuh

Bersedekahlah di waktu subuh, apalagi jika melakukannya setelah salat subuh berjamaah.

Ada banyak ayat yang mengikatkan infak dan sedekah dengan salat.

Salah satunya seperti firman Allah berikut ini:

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

Allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn

Artinya: "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka," (QS. Al-Baqarah: 3)

Dalam bukunya, Ali Jaber menerangkan bahwa salah satu cara agar dimurahkan rezeki oleh Allah SWT dan cara agar mendapatkan rezeki dari Allah dengan cara yang istimewa adalah menjaga sedekah setiap selesai shalat.

"Kenapa di waktu subuh? Karena pada waktu ini ada 2 malaikat yang berdoa, yang pertama mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang berinfak di waktu subuh dan kedua mendoakan orang-orang yang kikir di waktu subuh yang tidak mau bersedekah," katanya.

Doa bagi orang yang pelit, lanjut Ali Jaber, adalah kehancuran bagi yang kikir dan hartanya tidak akan diberkahi.

Baca juga artikel terkait AMALAN JUMAT atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom