Menuju konten utama

All I Want for Christmas is You, Mariah Carey Raih 3 Rekor Guinness

Lagu berjudul "All I Want For Christmas Is You" milik Mariah Carey berhasil mendapat tiga rekor dari Guinness World Records di Las Vegas.

All I Want for Christmas is You, Mariah Carey Raih 3 Rekor Guinness
Mariah Carey membawakan"With You" dalam penampilannya dalam American Music Awards di Microsoft Theater, Los Angeles, AS (9/10/18). AP Photo/Matt Sayles

tirto.id - Mariah Carey melalui lagu bertema libur Natal berjudul "All I Want For Christmas Is You" berhasil memborong tiga rekor dari Guinness World Records di Las Vegas.

Lewat lagu yang dirilis 25 tahun itu, Mariah Carey berhasil mendapat rekor sebagai lagu liburan dengan charting tertinggi di Hot 100 oleh artis solo.

Kemudian, menjadi lagu yang paling banyak diputar di Spotify dalam 24 jam, yakni mencapai lebih dari 10,8 juta streaming, dari bulan Desember 2018 hingga kini.

Terakhir, lagu itu juga menjadi lagu Natal yang berhasil memecahkan rekor sebagai lagu yang menempati posisi terlama di tangga lagu UK Top 10 teratas, demikian seperti dilansir Antara.

Melalui akun Instagramnya, Mariah Carey pun turut mengucapkan terima kasih kepada Guinness World Records. "karena telah memberikan saya tiga rekor dalam buku rekor untuk 2020!" tulis Carey.

Mariah Carey juga sedang melakukan konser tur bertajuk "All I Want For Christmas Is You Tour" di Las Vegas, Sin City, Atlantic City, Washington D.C., Boston, New York dan kota-kota lainnya di Amerika Serikat.

Namun, di balik semua keberhasilan yang ia raih sekarang, ternyata pada 2018 Mariah Carey pernah mengaku mengalami bipolar.

"Sampai baru-baru ini saya hidup dalam penyangkalan, menutup diri dan selalu takut seseorang akan membocorkan ini," katanya kepada editor-in-chief Jess Cagle dilansir People.

Mariah Carey didiagnosis menderita gangguan tersebut sejak 2001. Ia mendapat diagnosis itu setelah dirawat di rumah sakit akibat gangguan fisik dan mental.

“Beban ini terlalu berat. Saya mencari dan kemudian mendapat perawatan, saya menempatkan orang-orang positif di sekitar dan saya kembali melakukan apa yang saya sukai: menulis lagu dan membuat musik," lanjutnya.

Mulanya, Carey mengira dia menderita gangguan tidur parah atau insomnia. “Tapi itu bukan insomnia normal dan saya juga tidak berbaring sambil menghitung domba seperti yang lain. Saya bekerja dan bekerja dan bekerja. Saya mudah marah dan selalu takut mengecewakan orang lain. Ternyata saya sedang mengalami sebuah bentuk 'mania'," lanjutnya.

Keadaan tersebut semakin parah ketika Carey merasa energinya menjadi kian menurun. "Saya akan merasa sangat kesepian dan sedih, bahkan merasa bersalah karena saya tidak melakukan apa yang perlu saya lakukan untuk karir saya," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait MARIAH CAREY

tirto.id - Musik
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH