Menuju konten utama

Aliran Modal Asing Kembali Masuk RI, Capai Rp20 T pada Mei-Juli

Selama Januari hingga April 2020, aliran modal yang keluar dari Indonesia mencapai Rp159,6 triliun. Kini, kondisi sudah mulai berbalik.

Aliran Modal Asing Kembali Masuk RI, Capai Rp20 T pada Mei-Juli
Menkeu Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/6/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/foc.

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sentimen investor asing terhadap Indonesia sudah mengalami pembaikan selama Mei-Juli 2020 ini. Ia mencatat selama Mei-Juli 2020, Indonesia sudah kedatangan aliran modal masuk senilai Rp20,1 triliun.

Kondisi ini berbeda 180 derajat selama periode Januari-April 2020, ketika Indonesia mengalami capital outflow Rp159,6 triliun. Dana sebesar itu keluar dari Indonesia di tengah kepanikan pasar keuangan global merespons ketidakpastian COVID-19.

“Indonesia dianggap punya sikap dan langkah pragmatis, untuk bisa tangani dampaknya (COVID-19). Namun tetap berhati-hati jangka menengah panjang. Arus modal pun kembali masuk ke Indonesia,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin (10/8/2020).

Sri Mulyani mengatakan tren capital outflow selama Januari-April 2020 itu juga dialami berbagai negara dunia. Bloomberg kata Sri Mulyani mencatat ada capital outflow besar-besaran selama Januari ke April 2020 dan dialami negara-negara emerging market. Namun, mereka juga sudah mengalami pembalikan arus modal yang dimulai Mei 2020 dan seterusnya.

Imbas pembalikan arus modal ini juga sudah mulai terasa. Cadangan devisa RI per Juli 2020 meningkat menjadi lebih dari 135 miliar USD, padahal sebelumnya sempat jatuh di kisaran 121 miliar dolar AS per Februari 2020.

Imbal hasil penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) juga berangsur turun. Ia mencatat imbal hasil SBN 10 tahun sudah menurun menjadi 6,8 persen per 7 Agustus 2020 padahal 31 Maret sempat menyentuh 7,91 persen.

Baca juga artikel terkait CAPITAL INFLOW atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti