Menuju konten utama

Aliansi Dosen UI Kecam Pernyataan Sikap UI soal Diskusi Papua

Aliansi Dosen UI mengapresiasi langkah BEM UI menggelar diskusi tersebut dan mendukung keberagaman pendapat yang berusaha diekspresikan oleh seluruh sivitas akademika UI.

Aliansi Dosen UI Kecam Pernyataan Sikap UI soal Diskusi Papua
Bangunan di Kampus Universitas Indonesia Depok. FOTO/Ilham Kuniawan Gumilang

tirto.id - Sejumlah dosen mengatasnamakan Aliansi Dosen Universitas Indonesia (UI) untuk Kebebasan Akademik dan Kebebasan Berpendapat merespons kampus UI yang memberikan tanggapan atas penyelenggaraan diskusi daring berjudul #PapuanLivesMatter Rasisme Hukum di Papua, pada Sabtu (6/6/2020) malam.

Diskusi tersebut diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI), dengan mengundang pengacara hak asasi manusia Veronica Koman, pengacara asal Papua Gustaf Kawer, dan seorang mantan tahanan politik Papua. Diskusi dimoderatori langsung oleh Ketua BEM UI Fajar Adi Nugroho.

Pihak kampus menilai, diskusi tersebut mengundang pembicara yang tidak layak dan menyalahi tata cara aturan. Direktur Kemahasiswaan UI juga mengaku akan lepas tangan jika ada konsekuensi hukum terjadi terkait diskusi itu.

Dalam rilis yang diterima redaksi Tirto pada Senin (8/6/2020) sore, aliansi mengatakan mengapresiasi langkah BEM UI menggelar diskusi tersebut dan mendukung keberagaman pendapat yang berusaha diekspresikan oleh seluruh sivitas akademika UI.

Aliansi juga mendorong sivitas akademika UI untuk bersikap dan bertindak konsisten dalam mendukung dan memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan pengetahuan sebagaimana amanat Pasal 13 (2) Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Aliansi tersebut juga mendesak agar UI sebagai universitas memiliki peran lebih untuk memastikan ruang akademik tidak menghasilkan produksi kebenaran tunggal.

"Kami mendorong agar UI sebagai institusi pendidikan dapat lebih berperan dalam mendiseminasikan keragaman pemikiran dan tidak terjebak dalam produksi kebenaran tunggal. Hal ini sejalan dengan aspirasi keunggulan akademik yang juga dijalankan oleh universitas-universitas terkemuka dunia," demikian isi rilis yang diterima Tirto.

Aliansi dosen juga mengajak sivitas akademika UI untuk menjaga nama baik UI dengan merespons perbedaan pendapat melalui forum ilmiah untuk meningkatkan independensi akademik.

Setidaknya ada sekitar 38 nama dosen dan akademisi yang terlibat dalam aliansi tersebut. Berikut nama-namanya:

  1. Yeremia Lalisang - Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  2. Rafiqa Qurrata A’yun – Fakultas Hukum, UI
  3. Iqrak Sulhin – Departemen Kriminologi, FISIP UI
  4. Shofwan Al Banna Choiruzzad - Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  5. Avyanthi Azis - Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  6. Rakhmat Syarif – Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  7. Sari Gumilang – Departemen Linguistik, FIB UI
  8. Andi Rahman – Departemen Sosiologi, FISIP UI
  9. Diatyka Widya Permata Yasih - Departemen Sosiologi, FISIP UI
  10. Dave Lumenta – Departemen Antropologi, FISIP UI
  11. Rhino Ariefiansyah – Departemen Antropologi, FISIP UI
  12. Imam Ardhianto – Departemen Antropologi, FISIP UI
  13. Diana Pakasi - Departemen Sosiologi, FISIP UI
  14. Estu Putri Wilujeng - Departemen Sosiologi, FISIP UI
  15. Inaya Rakhmani - Departemen Komunikasi, FISIP UI
  16. Chandra Kirana - Departemen Komunikasi, FISIP UI
  17. Nissa Cita Adinia - Departemen Komunikasi, FISIP UI
  18. Teraya Paramehta – Departemen Kewilayahan, FIB UI
  19. Inditian Latifa-Departemen Kewilayahan, FIB UI
  20. Annisa Dina Amalia – Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  21. Panji Anugrah Permana – Departemen Politik, FISIP UI
  22. Choky Ramadhan - Fakultas Hukum, UI
  23. Irwansyah - Departemen Ilmu Politik, FISIP UI
  24. Ani W. Soetjipto – Departemen Hubungan Internasional, FISIP UIAni W. Soetjipto – Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  25. Aisha Rasyidila Kusumasomantri – Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  26. Darang Candra – Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI
  27. Johanes Prio Sambodho – Departemen Sosiologi, FISIP UI
  28. Iva Kasuma – Fakultas Hukum, UI
  29. Suraya Afiff – Departemen Antropologi, FISIP UI
  30. Mamik Sri Supatmi - Departemen Kriminologi, FISIP UI
  31. Mohammad Irvan Olii - Departemen Kriminologi, FISIP UI
  32. Dara Arivia – Departeme Hubungan Internasional, FISIP UI
  33. Lugina Setyawati – Departemen Sosiologi, FISIP UI
  34. Vinita Susanti – Departemen Kriminologi, FISIP UI
  35. Johanna Debora Imelda – Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP UI
  36. Sofyan Cholid – Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP UI
  37. Hestu Prahara – Departemen Antropologi, FISIP UI
  38. Abdul Karim Munthe – Fakultas Hukum, UI

Baca juga artikel terkait UNIVERSITAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Abdul Aziz