Menuju konten utama

Alasan Vivo Naikkan Revvo 89 dari Rp8.900 ke Rp10.900

Vivo menjelaskan Revvo 89 adalah produk BBM tidak bersubsidi. Karena itu harga jual ditentukan oleh harga internasional.

Alasan Vivo Naikkan Revvo 89 dari Rp8.900 ke Rp10.900
Pengemudi angkutan kota mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo saat peresmiannya di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - PT Vivo Energy Indonesia resmi menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Revvo 89 menjadi Rp10.900 per liter dari sebelumnya Rp8.900. Harga BBM VIVO sempat menjadi incaran masyarakat ketika pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM Pertalite menjadi Rp 10.000 per liternya.

Terkait hal itu, Manajemen Vivo menjelaskan Revvo 89 bukan produk BBM bersubsidi. Karena itu harga jual ditentukan oleh harga internasional.

"Revvo 89 adalah produk BBM yang tidak bersubsidi dan harga BBM internasional telah sangat bergejolak belakangan ini. Harga jual ditentukan oleh harga BBM internasional serta peraturan lokal tentang formula harga jual maksimum," kata managemen Vivo dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (6/9/2022).

Managemen menjelaskan perubahan harga yang dilakukan saat ini merupakan cara perusahaan untuk mengikuti dan mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

"Perubahan harga adalah keputusan komersial untuk mematuhi regulasi dan perubahan pasar," bebernya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM meminta kepada manajemen Vivo untuk menyesuaikan harga mereka dengan harga pemerintah. Kemudian satu hari setelah mengeluarkan pernyataan tersebut pemerintah membantah telah melakukan intervensi pada perusahaan swasta asal Swiss tersebut.

Baca juga artikel terkait HARGA BBM VIVO atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin