Menuju konten utama

Alasan Timor Leste Memisahkan Diri dari Indonesia 21 Tahun Lalu

Alasan Timor Leste merdeka dari Indonesia dan sejarah terbentuknya Timor Leste.

Patung Pembebasan Timor Leste. wikimedia commons/GNU/free

tirto.id - Timor Leste baru saja merayakan referendum kemerdekaan ke-21 pada 30 Agustus lalu, sebelumnya, negara ini merupakan bagian dari Republik Indonesia dan pernah menjadi Provinsi ke-27 di Tanah Air.

Lantas mengapa Timor Leste yang dulunya bernama Timor Timur ini memisahkan diri dari Indonesia sejak 21 tahun yang lalu?

Dikutip dari Britannica, Timor Leste terletak di pulau di bagian timur Kepulauan Sunda Kecil, di ujung selatan Kepulauan Melayu.

Wilayahnya menempati bagian timur pulau Timor, pulau-pulau kecil yang berada di dekatnya ada Atauro (Kambing) dan Jaco, dan kantong Ambeno, termasuk kota Pante Makasar, di pantai barat laut Timor. Sementara Dili yang menjadi ibu kota adalah kota terbesar yang ada di Timor Leste.

Sejarah Timor Leste

Portugis pertama kali menetap di Timor Leste pada tahun 1520, dan Spanyol tiba pada tahun 1522. Sedangkan Belanda menguasai bagian barat pulau itu pada tahun 1613, serta Inggris memerintah pulau itu pada tahun 1812–15.

Belanda dan Portugis berjuang untuk supremasi atas Timor, dan kedaulatan Portugis atas bagian timur pulau itu yang diselesaikan dengan perjanjian pada tahun 1860 dan 1893, meskipun yang terakhir baru efektif pada tahun 1914. Pasukan Jepang menduduki Timor Leste selama Perang Dunia II.

Provinsi Timor Timur, termasuk daerah kantong Ambeno, setelah itu tetap dikuasai Portugis sampai tahun 1975, ketika salah satu partai politik besar di sana, Fretilin (Frente Revolucionária do Timor Leste Independente [Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka]), menguasai banyak wilayah tersebut dan pada bulan November mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai Republik Demokratik Timor Leste.

Pada awal bulan Desember, pasukan Indonesia menyerbu dan menduduki daerah tersebut, dan pada tahun 1976 Indonesia mendeklarasikannya sebagai bagian integral dari negara itu sebagai provinsi Timor Timur.

Selama dua dekade berikutnya, menurut laporan BBC, lebih dari 200.000 orang atau seperempat populasi penduduk tewas akibat pertempuran, kelaparan, dan penyakit yang mengikuti invasi dan selama pendudukan Indonesia.

Alasan Timor Leste Merdeka dari Indonesia

Menanggapi tekanan internasional yang meningkat, pemerintah Indonesia mengesahkan referendum di sana pada tanggal 30 Agustus 1999 untuk menentukan masa depan Timor Lorosa'e.

Hampir empat perlima pemilih mendukung kemerdekaan, dan parlemen Indonesia membatalkan pencaplokan wilayah tersebut oleh Indonesia.

Timor Lorosa'e pun dikembalikan ke status kemerdekaan sebelum menjadi bagian di Indonesia, tetapi Timor Leste ditetapkan sebagai wilayah yang tidak berpemerintahan dengan berada di bawah pengawasan PBB.

Namun, peralihan kekuasaan itu dibarengi dengan kekerasan yang dilakukan oleh militan anti kemerdekaan. Ratusan orang tewas, dan ribuan melarikan diri ke bagian barat pulau; pengungsi kemudian mulai kembali ke rumah.

Pada April 2002 Xanana Gusmão, pemimpin Dewan Nasional Perlawanan Timor (Conselho Nacional de Resistência Timorense; CNRT), salah satu bekas kelompok oposisi, terpilih sebagai presiden pertama Timor Leste.

Tidak lama kemudian, Timor Leste tersebut mencapai status penuh sebagai negara berdaulat. Perdana Menteri José Ramos-Horta, penerima Hadiah Nobel Perdamaian 1996 terpilih sebagai presiden pada Mei 2007 dan menggantikan Gusmão.

Baca juga artikel terkait ALASAN TIMOR LESTE MERDEKA DARI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH
-->