Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Alasan Pemerintah Beri Perhatian Lebih Tangani COVID-19 di Jatim

Doni Monardo mengatakan kasus di Jawa Timur perlu menjadi atensi pemerintah pusat karena berhubungan erat dengan klaster besar pandemi COVID-19 di Indonesia.

Alasan Pemerintah Beri Perhatian Lebih Tangani COVID-19 di Jatim
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) di Pasar Sore Manukan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/5/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.

tirto.id - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo memberikan alasan mengapa pemerintah pusat ikut memberikan atensi dalam menangani penyebaran kasus COVID-19 di Jawa Timur.

Menurut Doni, kasus di Jawa Timur perlu menjadi atensi karena berhubungan erat dengan klaster besar pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster-klaster tertentu sangat tinggi antara lain dari Gowa, kemudian jamaah tabligh termasuk juga yang berasal dari dalam yaitu Pesantren Temboro dan pabrik Sampoerna," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan jajaran secara daring, Rabu (27/5/2020).

Doni mengatakan, pemerintah berusaha mengoptimalkan pelacakan karena khawatir masyarakat mengalami kontak erat dengan komunitas yang positif Covid-19.

Saat ini, kata Doni, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berusaha bersama jajaran TNI-Polri dan masyarakat untuk memutus mata rantai tersebut.

Doni mengatakan, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap Pemprov Jawa Timur.

Tim Gugus Tugas telah dikirim ke Jawa Timur untuk membantu penanganan Covid-19. Setidaknya 1 unit BSC 2 sudah tiba di Jawa Timur dan 1 unit lagi sedang dalam perjalanan. Satu mobil diperkirakan bisa memeriksa 800 spesimen per hari.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun rumah sakit darurat di Jawa Timur untuk membantu penanganan Covid-19.

"2 unit mobil nanti akan beroperasi di wilayah Jawa Timur untuk membantu beberapa laboratorium yang mengalami gangguan termasuk juga gugus tugas membantu untuk menyiapkan Rumah Sakit darurat termasuk Balai pelatihan SDM Surabaya dan juga rumah sakit lapangan Indrapura," kata Doni.

Pemerintah pun sudah menyiapkan anggaran miliaran rupiah untuk membantu pembangunan rumah sakit lapangan tersebut.

"Pemerintah dalam hal ini gugus tugas telah menyalurkan dana operasional untuk rumah sakit lapangan sebesar Rp10 miliar. Jadi itu yang telah dilakukan untuk mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Doni.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz