Menuju konten utama

Alasan PDIP Sebut Usulan PSI soal Pansus Sumur Resapan Tidak Perlu

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI menilai usulan pembentukan pansus sumur resapan oleh PSI tidak penting.

Alasan PDIP Sebut Usulan PSI soal Pansus Sumur Resapan Tidak Perlu
Sumur resapan modular jebol di jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (Twitter/@arnold5508)

tirto.id - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai pembentukan panitia khusus (Pansus) sumur resapan yang diusulkan Fraksi PSI tidak diperlukan. Sebab, kata dia, pansus dibuat bila terdapat hal penting yang perlu diperdalam.

“Ngapain bikin pansus? Kan sudah jelas bahwa manfaat dari sumur resapan itu, kan, tidak ada," kata Gembong kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Gembong menuturkan DPRD DKI membuat pansus jika terdapat suatu hal yang perlu diperdalam. Sementara sumur resapan ini pembahasannya oleh Pemprov DKI dan DPRD DKI sudah dalam, kata dia.

“Kami Fraksi PDI Perjuangan melihatnya pansus sumur resapan tidak terlalu urgen untuk kita konsentrasi, karena pada dasarnya bahwa program itu manfaatnya tidak maksimal," ucapnya.

Alasan lainnya, kata dia, tak perlu dibentuk pansus lantaran warga DKI sudah mengetahui bahwa penempatan sumur resapan banyak yang tidak sesuai, dikerjakan dengan asal-asalan, dan manfaatnya tidak maksimal.

“Itu kita sudah tahu semua. Apa yang mau kita perdalam? Lagi pula, tahun depan kan anggaran sumur resapan sudah tidak ada dalam APBD 2022," kata dia.

Hal senada diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. “Pansus itu hak teman-teman di DPRD, hanya menurut saya (pansus) sumur resapan rasanya belum diperlukan," kata Riza di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Daripada buat pansus, Riza menyarankan anggota DPRD, khususnya Fraksi PSI untuk berdialog dengan dinas terkait. Kata Riza bila diperlukan bisa temui kontraktornya dan melihat di lapangan langsung agar bisa dicarikan solusi terbaik.

Fraksi PSI DPRD DKI mengusulkan pembentukan pansus sumur resapan setelah banyak aduan masyarakat yang masuk terkait pembangunan infrastruktur bermasalah.

“Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies [anggarannya] Rp400 miliar resahkan warga," kata Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian.

Justin mengatakan data pembangunan sumur resapan tidak terbuka dan Pemprov DKI Jakarta menurutnya menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.

Baca juga artikel terkait SUMUR RESAPAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz